Milenianews.com – Mungkin sebagian dari kita sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Entah itu dari segi kehidupannya, fisiknya, karakternya, yang membuat kita selalu menjadi rendah diri bahkan tidak percaya diri.
Hal tersebut sangat mempengaruhi pemikiran kita tentang diri sendiri. Kenapa aku tidak sepertinya? Kenapa aku seperi ini? Aku pengen kaya dia deh!
Baca Juga : Self Healing: Apa artinya? Berikut Cara Mengatasinya!
Selain sikap dan pemikiran kita yang membandingkannya dengan orang lain, kejadian ini pun selalu mengarah kepada sikap insecure yang tidak ada habisnya.
Selalu menyalahkan keadaan diri sendiri, tidak menerima apa yang kita miliki, tidak percaya diri dan selalu merasa kurang, karena selalu melihat kelebihan dari orang lain.
Stop! cukup sampai disini menyalahkan apa yang kita punya saat ini. Coba renungkan untuk apa aku mau dengan apa yang mereka miliki saat ini. Apakah hal seperti itu yang benar-benar ingin aku miliki.
Bukankah semua yang kamu miliki di dalam tubuh kamu, yang ada di tubuh kamu berfungsi dengan baik sesuai kegunaannya masing-masing.
Bayangkan mereka yang memiliki kekurangan yang jauh di dalam lubuk hati mereka, mereka syukuri semuanya. Mereka kuat dan mereka saja mampu bersinar dengan passion mereka masing-masing.
Sikap dan kehidupan dapat berubah sesuai waktunya, jalani dan ambil hikmah dari setiap kehidupan yang berjalan. Sikap bisa kita ubah menjadi lebih baik lagi, asal mau berusaha menjadi lebih baik lagi.
Tidak semuanya harus kita acungkan pada kehidupan orang lain yang selalu melihat keatas tanpa kita lihat sedikit saja kebelakang. Berapa banyak orang yang berjuang seperti kita.
Kekurangan yang kita miliki bukan akhir dari segalanya. Mulailah ubah pola pikir kita masing-masing, mulai dengan menggali bakat dan menjadi berguna di masyarakat itulah pupuk kekuatan diri sendiri. Ngomongin tentang diri, sesuai judul Self Love dalam artian mencintai diri sendiri.
Self love ialah menerima, menghargai, memperlakukan diri sendiri dengan baik dan apa adanya. Menjadi teman untuk diri sendiri dan menjadi kekuatan diri sendiri.
Menurut Psikolog klinis Inez Kristanti menjelaskan, self love memiliki inti sederhana yakni, mempunyai rasa bahwa diri sendiri layak dicintai dan diprioritaskan, ada 4 cara untuk memulai self love.
Pertama yakni mendengar kebutuhan diri sendiri. Lalu berani berkata ‘Tidak’, me time dan menerima hal yang tidak bisa diubah. Berikut penjabarannya :
1. Mendengar kebutuhan sendiri
Misalnya kita dihadapkan masalah atau kejadian yang membuat kita down, salah satu yang kita butuhkan ialah menenangkan diri. Jika kita paksakan diri kita untuk berekspresi senang sepanjang hari dalam keadaan mood yang sedang tidak baik-baik saja, tentu akan mempengaruhi mental kita. Dan tentu akan membuatnya semakin buruk, jika sering dipaksakan.
Sesuatu yang dipaksakan itu tidak baik, sama halnya saat kita membutuhkan ketenangan diri, maka lakukanlah apa yang kamu inginkan. Bukan berarti, menginginkan dan melakukan sesuatu yang buruk pula.
Selain mengatur susana mood, cara mencintai diri sendiri dari mendengarkan kebutuhan sendiri ialah, penuhi kekuatan dan nutrisi tubuh, tidur yang cukup, makan makanan bergizi dan mulai merawat diri sendiri membeli bahan scincare untuk merawat tubuh juga termasuk cara mencintai diri sendiri dimulai dari kebutuhan pribadi.
2. Berani Berkata “Tidak”
Keberanian untuk menolak sesuatu yang tidak kamu inginkan atau sesuatu yang tidak kita sanggupi, merupakan cara ampuh untuk tidak membebani diri sendiri. Tidak selamanya kita menyanggupi apa yang orang-orang minta kepada kita.
Kadang kalo kita juga butuh untuk menolaknya. Jika memang itu tidak sesuai dengan mu jangan enggan katakan TIDAK untuk sesuatu yang tidak kita inginkan.
3. Me time
Nah faktor terpenting selanjutnya memahami diri sendiri ialah me time. Melakukan seluruh kegiatan hanya dengan kamu saja seorang, adalah suasana yang sangat menenangkan.
Kadang, kita juga butuh yang namanya kesendirian agar kita dapat men-charger kembali kekuatan semangat untuk menjalani kehidupan.
Me time mu adalah sesuatu yang amat terpenting. Dari situ kita dapat memperbaiki atau mencoba menelaah apa yang sudah kita kerjakan seharian, dari me time kita dapat mengambil sebuah kesempatan dimana kita bisa merencanakan segala sesuatu itu untuk kedepannya.
4. Menerima hal yang tidak bisa diubah
Dari poin ini, insecure juga masuk ke dalamnya. Poin ini menyadarkan kita betapa pentingnya kehidupan kita, tanpa memandang iri dengan kehidupan orang lain. Apa yang kita lihat belum tentu sama seperti covernya saja, bisa jadi ia menginginkan seperti kita.
Terkadang manusia sering tak merasa cukup dengan apa yang mereka miliki saat ini. Kita akan terus kurang dan merasa kurang, mulailah ubah pola pikir kita dari sekarang.
Jika kita ingin kehidupan yang jauh lebih berarti, ubahlah dengan usahamu dalam menggapai impianmu. Apa yang kamu cita-citakan kejarlah. Rawat pemberian Tuhan yang ada pada tubuh kita ini, sebagaimana telah diciptakan masing-masing kegunaannya. Juga selalu syukuri apa yang kita miliki saat ini. Itu adalah bentuk rasa terima kasih kita kepada sang pencipta.
Dari sekian banyak manusia, kita memiliki masalah pribadi masing-masing. Namun itu semua, tidak mengharuskan kita memandang rendah diri kita sendiri, karena selalu memandang indah orang lain dan merasa belum cukup dengan apa yang kita miliki saat ini.
Jika kita ingin menjadi seperti apa yang selalu kita pikirkan, jangan ubah yang ada, tapi tambah poin dengan bakat maupun passion yang kamu miliki seutuhnya.
Baca Juga : Saya Gagal Menjadi Diri Sendiri
Melakukan sesuatu sesuai passion sesuai kriteriamu, akan membuat kamu semangat menjalani kehdiupan. Kita akan paham arti hidup sesungguhnya. Jangan terwarnai oleh keadaan, tapi kitalah yang harus mewarnainya.
Ambil warna-warna positif yang bisa juga kita sebarkan kepada banyak orang dan lebih bermanfaat. Jangan lupa bersyukur hari ini dan seterusnya.(Dita Ria Cahya Ningsih)
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.
