Microsoft dan Meta Bentuk Forum Standardisasi Metaverse

Microsoft dan Meta Bentuk Forum Standardisasi Metaverse

Milenianews.com – Dua raksasa teknologi, Microsoft dan Meta, kabarnya tengah bekerja sama dengan beberapa perusahaan teknologi lain membentuk grup standardisasi untuk teknologi metaverse. Grup yang bernama Metaverse Standards Forum ini mempunyai tujuan untuk mendukung pengembangan dan standar teknologi metaverse.

Menurut siaran pers, seperti dikutip dari The Verge (25/6), grup ini terdiri dari Microsoft, Meta, Epic Games, dan 33 perusahaan teknologi lain. Utamanya yang bergerak di bidang pembuatan chip hingga game. Forum ini kabarnya bakal mendorong standar terbuka untuk teknologi augmented reality (AR) / virtual reality (VR), geospasial dan 3D.

Baca Juga : Dorong Pemanfaatan Metaverse, Kominfo Dukung Penuh Akselerasi Literasi Digital CfDS UGM

Metaverse Standards Forum akan fokus membicarakan proyek berbasis tindakan pragmatis. Seperti hackathon dan alat prototyping untuk mendukung standar umum Metaverse. Ini termasuk pengembangan terminologi yang konsisten untuk ruang virtual metaverse. 

“Para pemimpin industri telah menyatakan bahwa potensi metaverse akan terwujud dengan baik jika dibangun di atas dasar standar terbuka,” ujar Neil Trevett, seorang pejabat di Nvidia yang memimpin forum tersebut dalam siaran pers, mengutip dari The Verge.

Untuk mengatur standar teknologi tersebut, mereka juga membentuk World Wide Web Consortium (W3C). Forum ini nantinya akan berfungsi sebagai fasilitator komunikasi.

Baca Juga : Daftar Perusahaan yang Kembangkan Metaverse Sendiri

Namun, kendati demikian, perusahaan Apple, yang juga kabarnya akan mengembangkan teknologi AR/VR, tidak mengikuti forum tersebut. Pengembang lain seperti Niantic dan Roblox, yang telah membuat langkah awal dalam memadukan game dan dunia virtual, juga terlihat absen.

Menurut laporan The Verge, ada kemungkinan jika perusahaan tersebut akan bergabung setelah Metaverse Standards Forum ini sudah mulai berjalan. Menurut prediksi, forum ini akan mempunyai lebih banyak anggota setelah pertemuan pertama yang mungkin terjadi di tahun 2022 ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *