Milenianews.com, Jakarta – Membeli pakaian di thrift shop kini semakin digandrungi oleh kaum milenial. Tak hanya murah, namun juga mempunyai dampak bagi lingkungan.
Menurut Kamus Merriam-Webster, thrift shop merupakan toko yang menjual barang bekas, terutama pakaian dengan tujuan penjualan untuk amal.
Baca Juga : JakCloth, Tempat Berburu Pakaian Murah
Dari sini, arti thrift shop merupakan toko yang menjual barang bekas, namun di Indonesia istilah ini diartikan sebagai toko yang menjual pakaian bekas tanpa ada tujuan amal.
Menurut data dari YouGov Omnibus tahun 2017, milenial tiga kali lebih mungkin untuk menjual pakaian yang sudah tidak laku di internet. Sebesar 12% kaum milenial melakukan hal tersebut.
Maka, terlihat jelas saat ini, banyak kaum milenial yang tertarik pada bisnis ini. Bahkan banyak penjual yang memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk menjual barang-barangnya.
Dalam buku The Art of Thrifting karangan Nazura Gulfira, menuliskan jenis-jenis toko barang bekas dengan kategori sebagai berikut:
Thrift Shop
Pakaian yang mereka jual, sebagian besar merupakan pakaian bekas impor. Namun, ada beberapa yang menjual pakaian bekas pribadi.
Bahkan, banyak yang menjual pakaian bekas branded dan masih layak pakai.
Garage Sale
Istilah garage sale berasal dari Amerika Serikat. Awalnya muncul tahun 1950 hingga sekarang. Masyarakat yang membersihkan rumah, kemudian menjual barang bekas dengan cara membuka pameran di garasi mereka.
Barang yang mereka jual berupa barang rumahan, sisa produksi, barang yang kurang laku, dan mereka jual dengan harga yang sangat murah.
Vintage Shop
Vintage shop merupakan toko yang menjual barang atau pakaian zaman dulu. Tentu saja, kualitas barangnya pun, masih layak dan mempunyai desain yang unik.
Car Boot Sale
Car boot sale merupakan persamaan istilah thrift shop. Namun yang membedakannya hanya tempat penjualannya saja.
Biasanya, penjual car boot sale menggunakan mobil pribadi untuk menjual barang-barang mereka.
Charity Shop
Charity shop merupakan toko barang yang di kelola oleh sebuah organisasi atau komunitas yang bergerak di bidang kemanusiaan. Hasil dari penjualan tersebut akan mereka pakai untuk kegiatan sosial.
Second hand Stuff Shop
Second hand stuff shop adalah toko yang menjual barang bekas milik pribadi.
Flea Market
Flea Market memiliki konsep yang sama dengan car boot sale. Hal yang membedakan yakni, flea market jauh lebih besar dan biasanya, berlansung rutin dengan cara menyewa tempat tertentu. Market ini juga menyediakan barang-barang baru dengan jumlah yang sedikit.
Selain itu, ternyata berbelanja thrift shop memiliki sejumlah manfaat, sebagai berikut:
Harga terjangkau
Salah satu alasan orang membeli pakaian thrift shop karena harganya yang murah. Meskipun murah, tetapi mempunyai kualitas yang tinggi. Bahkan, tak jarang barang yang dijual merupakan barang bermerek terkenal.
Dapat menemukan pakaian unik
Saat sobat belanja di thrift shop, sobat dapat menemukan berbagai jenis pakaian unik dan langka. Hal ini juga dapat menjadi salah satu alasan orang ingin belanja di tempat itu.
Baca Juga : Lingerie dan Hak Perempuan dalam Berpakaian
Membantu mengurangi penimbunan
Ketika sobat membeli pakaian di thrift shop, sobat sudah membantu untuk mengurangi penimbunan pakaian. Sobat juga akan lebih hemat ketika membeli pakaian bekas.
Nah, kita sudah berkenalan dengan istilah thrift shop. Apakah sobat tertarik untuk belanja atau membuka bisnis thrift shop mungkin? tren ini wajib sobat coba!(Reporter 3)
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.