Milenianews.com – CEO Twitter Jack Dorsey mengundurkan diri sebagai kepala perusahaan media sosial tersebut. CTO atau chief technology officer Twitter, Parag Agrawal, menggantikan Jack Dorsey sebagai CEO Twitter yang baru.
Dorsey telah menjabat sebagai CEO Twitter dan Square (perusahaan pembayaran digitalnya) masih tetap menjadi anggota dewan sampai masa jabatannya berakhir pada rapat pemegang saham 2022. Presiden Salesforce dan COO Bret Taylor akan menjadi ketua dewan, menggantikan Patrick Pichette, mantan eksekutif Google, yang akan tetap berada di dewan sebagai ketua komite audit.
“Saya memutuskan untuk meninggalkan Twitter karena saya yakin perusahaan siap untuk pindah dari pendirinya,” kata Dorsey dalam sebuah pernyataan mengutip dari CNBC (30/11). Kendati demikian ia tidak menyebutkan alasan secara rinci kenapa ia memutuskan untuk mengundurkan diri.
Baca Juga : Bob Chapek Dipilih Sebagai CEO Disney Yang Baru Gantikan Bob Iger
Seorang yang menggantikan Dorsey, Parag Agrawal, yang telah menjabat sebagai CTO sejak 2017 ini. Ia telah bergabung dengan Twitter selama lebih dari satu dekade. Sebelumnya ia bertanggung jawab atas strategi yang melibatkan artificial intelligence atau kecerdasan buatan dan machine learning. Kemudian ia juga memimpin proyek untuk membuat tweet di timeline pengguna agar lebih relevan bagi mereka.
Agrawal sebelumnya juga mendapatkan tugas untuk menemukan pemimpin untuk Project Bluesky. Ini merupakan sebuah proyek penelitian yang Twitter luncurkan untuk menetapkan standar terbuka dan terdesentralisasi untuk platform media sosial. Dorsey sebelumnya mengatakan Bluesky akan membantu perusahaan media sosial berkolaborasi.
Selain itu, Bluesky juga dapat mempermudah jejaring sosial untuk memberlakukan pembatasan terhadap ujaran kebencian dan penyalahgunaan lainnya. Pada dasarnya, ini bisa membantu mereka berbagi beban dengan biaya lebih rendah.
Baca Juga : Facebook Akan Hadirkan Fitur Thread yang Mirip Twitter
Dorsey Memilih Sendiri Penerusnya Sebagai CEO Twitter
Dorsey mengatakan dalam email yang ia publikasikan di Twitter bahwa Agrawal telah menjadi pilihannya untuk memimpin perusahaan. “untuk beberapa waktu mengingat seberapa dalam ia memahami perusahaan dan kebutuhannya.” tulisnya dalam email.
Sebenarnya, Dorsey hampir digulingkan tahun lalu ketika pemangku kepentingan Twitter, Elliott Management berusaha untuk menggantikannya. Pendiri Elliott Management dan investor miliarder Paul Singer bertanya-tanya apakah Dorsey harus menjalankan kedua perusahaan publik tersebut.
Singer meminta Dorsey untuk mundur sebagai CEO salah satu dari perusahaan tersebut sebelum perusahaan investasi itu mencapai kesepakatan dengan manajemen Twitter.
Dorsey ikut mendirikan raksasa media sosial pada tahun 2006, menjabat sebagai CEO hingga 2008, sehingga berhenti di tahun tersebut. Namun ia kembali memimpin Twitter pada 2015 setelah mantan CEO Dick Costolo mengundurkan diri.
Udah lama ga main Twitter 😁