Milenianews.com, Bogor – Literasi digital mampu membuat seseorang berpikir kritis, kreatif, inovatif. Selain itu juga dapat memecahkan masalah, berkomunikasi dengan lancar, serta berkolaborasi dengan banyak orang.
Untuk itulah, beberapa dosen fakultas Teknik dan Informatika Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menggelar pengabdian masyarakat (PM) untuk melatih pemanfaatan teknologi literasi digital.
Susi Susilowati selaku ketua dan Omar Pahlevi dan A. A Gede Ajusta beserta beberapa mahasiswa sebagai anggota telah selesai melakukan PM secara daring pada Sabtu (18/9) silam. Kegiatan ini berlangsung di Koperasi UMKM Tajurhalang Makmur Bogor.
Baca Juga : Berapa Besaran Pajak untuk Pelaku UMKM?
Menurut Omar, yang merupakan tutor pada kegiatan ini menyebutkan bahwa literasi digital merupakan bagian dari upaya memahami bagaimana media memberikan dampak terhadap berbagai jenis praktik literasi yang muncul.
“Termasuk praktik membaca dan menulis yang berkembang karena pengaruh penggunaan teknologi digital. Hal itu bisa kita manfaatkan untuk kebutuhan pemasaran bagi pelaku UMKM. Khususnya bagi koperasi UMKM Tajurhalang Makmur Bogor,” tutur Omar, Sabtu (18/9) lalu.
Selain itu, ia juga menyampaikan jika pelaku UMKM dapat lebih menggencarkan promosi melalui media sosial atau platform lainnya. Salah satunya Webnode yang merupakan situs penyedia website gratis. Webnode merupakan layanan pembuatan website dengan rancangan yang user friendly. Sehingga pengguna yang tidak menguasai bahasa pemrogramman pun bisa membuat website.
Baca Juga : Dosen Universitas BSI Karawang Gelar Pengabdian Masyarakat
Sementara itu, Susi menjelaskan bahwa tujuan berlangsungnya pelatihan ini agar koperasi UMKM Tajurhalang Makmur Bogor bisa menguasai teknologi terkait pemasaran produk.
Pada kesempatan yang sama, ketua koperasi UMKM Tajurhalang Makmur Bogor Dra Ulfah Nuriah Muslikha memberikan sambutan. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa dengan pelatihan ini, seluruh karyawan sangat terbantu sehingga dapat menguasai teknologi yang berhubungan dengan aplikasi pemasaran produk.
“Semoga produk-produk yang dijual di koperasi semakin banyak dan dikenal masyarakat luas,” ujar Ulfah, Sabtu (18/9).