Gunung Kidul Masih Batasi Kegiatan Seni Budaya

Gunung Kidul Masih Batasi Kegiatan Seni Budaya

Milenianews.com, Gunung Kidul – Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih membatasi kegiatan seni dan budaya. Kegiatan seni dan budaya yang masyarakat lakukan secara terbuka bisa menimbulkan kerumunan. Hal ini merupakan upaya pemerintah untuk mengantisipasi kerumunan yang berpotensi menjadi penyebaran COVID-19.

Mengutip dari Antara(24/5), Kepala Dinas Kebudayaan Gunung Kidul, Agus Kamtono, mengatakan penyebaran COVID-19 masih terjadi. Selain mendatangkan banyak masa, kegiatan seni dan budaya juga akan terjadi kerumunan. Sehingga berpotensi melanggar protokol kesehatan yang berdampak pada penyebaran COVID-19.

“Kami menyadari kegiatan seni budaya di Gunung Kidul mati suri yang menyebabkan perekonomian seniman menjadi minus. Kami tidak bisa berbuat karena pandemi COVID-19 masih terjadi,” kata Agus.

Baca juga: Comot Karya Seniman Perancis, Pamungkas Klarifikasi

Menurut dia, pelaku seni dan budaya masih bisa melakukan pertunjukan secara virtual. Selain itu, di masa new normal, seniman bisa membuat video di media sosial, dengan harapan mampu menjadi ladang penghasilan juga. Disbud memang masih membatasi kegiatan seni budaya masyarakat, tapi bukan berarti menutup kesempatan mereka berkarya.

Pelaku seni di Gunung Kidul bisa unjuk penampilan dan tetap berkarya, namun dengan berbagai batasan ketat. Selama protokol kesehatan (prokes) tetap dipatuhi, warga yang hadir juga dibatasi, pemerintah tidak akan melarangnya.

Meskipun demikian, kegiatan seni berlangsung secara tertutup dan tetap memperhatikan zona kerawanan COVID-19 suatu wilayah. Karenga tingkat kerawanan yang berbeda-beda ini menjadi salah satu indikator dalam kegiatan sosial budaya masyarakat.

Baca Juga : Pinrang Art Space (PAS) Gelar Pameran Rupa dan Dialog Seni Budaya

Terkait kegiatan pentas kesenian di salah satu desa di Kecamatan Patuk, Agus mengakui kegiatan tersebut sudah mengantungi izin karena wilayah ini masuk dalam zona hijau alias kategori aman.

“Selama tidak menimbulkan kerumunan besar dan masih zona hijau, itu masih kami maklumi. Sampai saat ini belum ada laporan adanya kasus COVID-19 dari wilayah ini,” kata Agus.

Respon (17)

  1. Seni budaya di DIY itu banyak sekali ragamnya, apalagi di daerah Gunung Kidul, selain banyak pantai, seni budayanya pun ga kalah menarik.
    Sayang adanya covid-19 semua kegiatan jadi terbatasi, semoga lekas membaik Indonesia ku❤

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *