Milenianews.com, Denpasar – Pada Minggu (24/1) sejumlah warga di Buleleng, Bali mendengar dentuman keras yang tak tahu berasal dari mana. Namun, beberapa warga melihat benda bercahaya di langit yang jatuh ke laut.
BMKG melaporkan, seismograf mencatat anomali dengan getaran 1,1 magnitudo. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menduga suara ledakan tersebut berasal dari jatuhnya Asteroid.
Baca Juga : Sudah Diresmikan, Hadirnya Lapangan Latih JIS, sebagai Appetizer
“Bila dibandingkan dengan kejadian di Bone, ada kemiripan sehingga diduga ledakan di Buleleng juga karena ada asteroid besar yang jatuh,” kata Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin, di Denpasar, Minggu (24/1).
Dentuman keras di Buleleng, Bali bisa karena Asteroid
Asteroid tersebut menimbulkan gelombang kejut yang terdengar sebagai ledakan. Sementara ukurannya lebih kecil dari yang di Bone.
Lapan baru mengetahui ledakan besar tersebut setelah ada video yang menyebarkannya, lewat sosial media. Ia mengaku pihaknya tidak punya alat pendeteksi meteor di dekat Bali sehingga tak bisa menentukan ledakan itu berasal dari meteor atau bukan.
“Kalau benar ada saksi yang melihat bola api yang meluncur, mungkin itu meteor besar atau asteroid yang memasuki atmosfer,” ujarnya.
Baca Juga : Benarkah Dentuman Sabtu Dini Hari Akibat Asteroid Melewati Bumi? Ini Kata LAPAN
Namun, menurutnya, tidak ada aktivitas gempa di wilayah Bali terhitung sejak pagi sampai siang hari. Jika Lapan menyebut, anomali gelombang seismik tersebut bukan karena ada gempa bumi.
Warga Buleleng yang sedang menggelar upacara adat, mengaku melihat benda melintas di langit. Ada juga nelayan di Pantai Buleleng menjadi saksi mata fenomena yang sama.(Ahmad Fachrurozi)
