Milenianews.com, Jakarta – Mahasiswa Universitas (STMIK) Nusa Mandiri Jakarta selengarakan Webinar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik. Kegiatan berlangsung melalui zoom meeting dengan tema ‘Corona Virus Disease-19 (COVID-19) education for student‘ kepada peserta, yang merupakan siswa SMK Negeri 14, Kecamatan Johar baru Jakarta Pusat, Selasa (17/11).
Webinar tersebut merupakan rangkaian kegiatan dalam mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Yakni pengabdian masyarakat dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Baca Juga : Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri Sosialisasikan GERMAS melalui KKN
Rifaldi selaku ketua pelaksana menuturkan bahwa ia memberi edukasi seputar informasi tentang virus COVID-19. Seperti, berapa lama virus corona dapat bertahan hidup pada permukaan benda.
“Memberikan pemahaman tentang COVID-19 seharusnya terselenggara secara berkesinambungan. Guna mengingatkan para peserta didik akan wabah pandemi ini. Sehingga peserta didik secara bersama-sama dapat segera memutus ratai penyebaran virus,” katanya.
“Kami juga memberikan sosialisasi tentang gejala dini COVID-19, cara penularan risiko yang terjadi, sampai cara pencegahan COVID-19,” lanjutnya.
Sementara itu, peserta didik juga harus tetap waspada agar tidak terjadi penularan dan penambahan kasus positif COVID-19 di Indonesia.
Selain itu, ia juga mengajak kepada Peserta didik untuk selalu menerapkan gerakan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan juga mencuci tangan saat menjalankan aktivitas kesehariannya.
Ia pun berharap, melalui kegiatan ini, pihaknya dapat meningkatkan kesadaran Peserta didik terhadap penerapan protokol kesehatan. Tentu tujuannya untuk melindungi Indonesia dari penyebaran COVID-19.
Baca Juga : Sobat Milenia, Wajib Tau 20 Istilah Umum Perkuliahan
“Alhamdulillah, kegiatan dapat berjalan dengan lancar, terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kami dalam menyukseskan kegiatan ini. Semoga dengan ini peserta didik dapat lebih patuh terhadap penerapan protokol kesehatan, dan dapat terlindungi dari paparan Covid-19,” tuturnya.(Rifqi Firdaus)