Kemenparekraf Bangkitkan Pariwisata Dengan Tur Virtual

Kemenparekraf Bangkitkan Pariwisata Dengan Tur Virtual

Milenianews.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong para pemandu wisata atau pramuwisata untuk melakukan tur virtual interaktif. Tujuannya sebagai upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata di Indonesia.

Kemenparekraf gelar Webinar “Transformasi Digital: Tur Virtual Interaktif” bertajuk “Sinergi Transformasi Digital sebagai Langkah Memperkuat Ekosistem Digital Kepariwisataan”.  Webinar ini digelar pada Sabtu 22 Agustus 2020 lalu.

Dalam webinar ini Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam, mengungkapkan pandemi Covid-19 telah mengakselerasi perkembangan teknologi, salah satunya di sektor pariwisata.

Tur Virtual
Sumber : Okezone

“Maka, kegiatan tur virtual interaktif dapat menjadi alternatif bagi para pramuwisata agar bisa terus berkarya sekaligus memperkenalkan pariwisata daerahnya kepada wisatawan,” kata Neil dikutip dari Okezone, Selasa (25/8).

Tur virtual interaktif adalah kegiatan wisata di mana wisatawan dan pramuwisata dapat saling berinteraksi sambil menikmati potensi wisata yang ada. Nantinya melalui platform sosial media atau aplikasi video conference seperti zoom wisatawan dan pramuwisata akan membahas suatu destinasi wisata.

“Tujuan pengembangan tur virtual interaktif ini adalah untuk membangkitkan pariwisata Indonesia di saat pandemi. Kami berharap juga edukasi di bidang sejarah akan lebih efektif jika dilakukan oleh orang yang tinggal di tempatnya langsung dan diterangkan dengan cara yang menarik dan interaktif. Tentunya ini akan membuat pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan,” katanya.

Baca Juga : Kemenparekraf Persiapkan Objek Wisata di Era New Normal

Tur Virtual

Pada kesempatan yang sama, Wisnu Bawa Tarunajaya, selaku Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, menuturkan segmen tur virtual interaktif juga menjadi perhatian Kemenparekraf dalam memberikan pelatihan kepada pramuwisata.

“Selain memberikan pelatihan terkait protokol kesehatan, kami juga memberikan pelatihan tur virtual interaktif. Bagaimana cara mengemas, menceritakan via video, dan menarasikan potensi-potensi yang ada di daerah pramuwisata dengan semenarik mungkin,” ujar Wisnu.

(Abdul Latif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *