News  

Presiden Jokowi jengkel kepada para Menterinya

Presiden Jokowi Jengkel

Milenianews.com, Jakarta – Dalam kesempatan berpidatonya, pada rapat dengan para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa sangat jengkel. Hal itu diungkapkannya karena, para menteri bekerja datar-datar saja ditengah situasi krisis yang sedang melanda Indonesia, akibat Covid-19.

Presiden menegaskan, bahwa semuanya harus punya perasaan yang sama agar tidak kacau. “Satu saja tidak punya perasaan yang sama, maka akan berbeda,” katanya di Istana Merdeka, Jakarta Senin (28/6).

Ia menginginkan terobosan-terobosan yang bisa dilihat masyarakat dan diharapkan bisa berdampak dalam percepatan penangananan Covid-19.

Baca Juga : Obyek Wisata di Yogyakarta Disiapkan untuk Menyambut New Normal

“Pada kesempatan yang baik ini, sekali lagi, saya minta agar kita bekerja tidak linear. Saya minta ada sebuah terobosan yang bisa dilihat oleh masyarakat dan terobosan itu diharapkan betul-betul berdampak pada percepatan penanganan ini, tidak datar-datar saja,” ujarnya.

Rapat tersebut, juga dihadiri wakil Presiden Ma’ruf Amin, kepala lembaga negara yang digelar secara langsung, namun tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Kalau pun ada hambatan saat bekerja, keluarkan saja permen, perpu, atau kalau perlu perpres saya akan keluarkan,” tambahnya.

“Bisa saja dilakukan dengan menambah personil dari pusat atau tenaga medis dari pusat untuk provinsi-provinsi di luar DKI Jakarta yang menunjukkan tren penyebaran yang masih tinggi.”

Selain itu, presiden juga meminta pembelian peralatan dan tunjuangan untuk tenaga medis harus ditingkatkan. “Contohnya, anggaran kesehatan kita Rp. 78 triliun, hanya baru keluar 1 persen. Cepat bayar tunjangan tenaga medis, dokter spesialis,” paparnya.

Baca Juga : Bansos Presiden Penuhi Kebutuhan Warga selama 2 Minggu

“Karena kalau tidak kita lakukan sesuatu dan masih datar seperti ini, ini tidak akan ada pergerakan yang signifikan.”

Terobosan yang diminta Presiden pun adalah terobosan yang makin mendukung implementasi protokol kesehatan. (Rifqi Firdaus)

Sumber : Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *