Milenianews.com – Bintang Tsurayya atau disebut juga gugus bintang terbuka Pleiades. Gugus bintang ini letaknya dekat dengan rasi bintang Taurus.
Bintang Tsurayya beberapa waktu lalu ramai menjadi pembicaraan dan sempat viral di media sosial. Karena bintang ini dikatakan sebagai pertanda akan berakhirnya wabah virus Corona.
Baca Juga : “Kerdil Putih”, Pecahan Planet Besar : Bantu Amati Apa Yang Terjadi Saat Matahari kita Mati
Sebenarnya apa sih Bintang Tsurayya, Yuk Sobat Milenia kita cari tau.
Letak Bintang
Pusat Sains dan Antariksa (Pussainsa) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memberikan keterangan resminya soal Bintang Tsurayya.
Gugus bintang terbuka ini terdiri dari sejumlah bintang. Tujuh diantaranya dapat dilihat dengan mata telanjang dari Bumi.
Bintang ini juga disebut sebagai Messier 45, tergolong sebagai bintang yang relatif muda dan masuk dalam kelas spektrum tipe B. Pada kondisi langit tidak berawan kita dapat melihatnya ke arah Timur saat Matahari akan terbit, dekat rasi Taurus dan temukan lintang Kartika namalain Pleiades.
Bintang ini cenderung panas, cemerlang dan berwarna kebiruan. Berjarak 444 tahun cahaya dari Bumi. Bintang ini membutuhkan waktu 444 tahun agar bisa sampai ke Bumi.
Budaya Masyarakat
Berbagai mitologi budaya masyarakat dunia tentang Bintang Tsurayya. Pada tradisi India dikenal dengan sebutan Kartika yang diambil dari nama Dewa Pelindung bangsa Tamil. Di Korea dikenal dikenal dengan nama Mao-Xing dan Myo-Su Byeol atau Bintang Berambut.
Di Jepang dikenal sebagai Subaru-hoshi atau Bintang yang Berkumpul. Di Persia dikenal dengan sebutan Sorraya. Di Babilonia dikenal sebagai Mul-Mul.
Di Indonesia Tsurayya dikenal sebagai Bintang Tujuh Bersaudari atau Lintang Wuluh. Kemunculannya sebagai tanda dimulainya bercocok tanam. Di Timur Tengah, sering muncul di waktu fajar menandakan wabah tanaman akan berakhir maka saat itu dimulailah masa panen Kurma.
Kemunculan Bintang Tsurayya
Bintang Pleiades muncul bersamaan dengan waktu terbit mataharai pada bulan Mei-Juni. Bintang ini akan terlihat tinggi di langit sisi atas mulai bulan September-Desember.
Baca Juga : NASA Umumkan Asteroid Seukuran Bukit akan Melintasi Bumi pada 29 April 2020
Dan kembali tenggelam saat fajar di bulan Desember. Pola terbitnya dijadikan juga sebagai pertanda datangnya musim dingin oleh masyarakat Bumi bagian Utara. (Umi)
