Milenianews.com, Palangka Raya – Sebuah video viral tersebar di jagat dunia maya. Tiga siswi SMA membuat geger dengan unggahan video membuka pakaian dalam mereka saat live di instagram.
Ketiga pemudi ini pun langsung ditangani oleh Polres Palangka Raya. Ketiga ramaja putri tersebut berasal dari Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
Baca Juga : Siswi SMK Negeri Nusawungu Raih Juara, Kategori UNBK M-Tryout
“Sudah kita kirimkan ke Polres Palangka Raya. Soalnya TKP di Palangka Raya. Cuma memang orangnya, orang Pulang Pisau,” kata Kasat Reskrim Polres Pulang Pisau Iptu Jhon Digul Manra saat dimintai konfirmasi oleh Detik, Kamis (23/4).
Video yang diunggah akun _eyyen_ tersebut berdurasi 2 menit 21 detik. Tak lama berselang, video tersebut dibagikan ke media sosial lainnya seperti WhatsApp. Kejadian ini pun sudah membuat warga setempat resah.
Diduga video yang tersebar tersebut dibuat dalam sebuah kamar wisma di Jalan Cik Ditiro, Palangka Raya.
Ketiga Siswi SMA sudah diamankan pihak polresta Palanka Raya
Ketiga siswi ditangkap di rumah mereka masing-masing di Kecamatan Kahayan Hilir. Pihak polres Pulang Pisau berkoordinasi dengan orang tua ketiga siswi tersebut karena mereka masih belum dewasa.
Ketua Komisi I DPRD Pulang Pisau Tandean Indra Bela berharap orang tua juga memberikan pengawasan kepada anak-anaknya selama dihentikan sementara proses belajar-mengajar di sekolah.
Salah satunya penggunaan handphone yang memungkinkan secara sengaja ataupun tidak sengaja disalahgunakan ke hal negatif, bahkan bisa berurusan dengan hukum.
Siang ini, ketiga siswi SMA tersebut sudah tiba di Polresta Palangka Raya yang diberangkatkan dini hari tadi dari Polsek Kahayan Hilir.
Baca Juga : Viral Video Wakil Rakyat Cekcok dengan Polisi, Sambil Berkoar “Mana Corona Biar Kutelan!”
Pengawasan dari orang tua sangat diperlukan agar kasus seperti ini tidak terulang lagi. Terlebih saat ini semua sekolah di Indonesia diliburkan. Kegiatan belajar dilakukan di rumah ditengah pandemi Corona.
Semoga para pelajar di Indonesia lebih mengedepankan prestasi dari pada eksistensi dengan cara jijik seperti ini. (Ikok)
