News  

Lockdown di India Timbulkan Kekacauan

India Lockdown

Milenianews.com, New Delhi – Pemerintah India menerapkan lockdown penuh, guna mengurangi penyebaran virus Corona. Pemberlakuan tersebut menimbulkan kekacauan ekonomi di kalangan masyarakatnya.

Pekerja migran yang mengandalkan pendapatan harian di sektor informal terpaksa mudik ke kampung halaman mereka karena tak sanggup bayar sewa rumah.

Baca Juga : Waktu yang tepat untuk Berjemur agar Efektif Tangkal Corona

Puluhan Pekerja di India Bekerja di Bayar Perhari

Puluhan ribu orang kehilangan pekerjaan karena mereka dibayar perhari. Maka banyak dari mereka keluar dari kota-kota besar seperti New Delhi.

“Ribuan pekerja perantauan terpaksa meninggalkan rumah kontrakan mereka karena tidak mampu membayar sewa,” kata anggota parlemen pemimpin partai oposisi Rahul Gandhi, dikutip kompas.com, Senin (30/3).

Menurutnya, pemerintah harus campur tangan dengan memberi bantuan uang sewa. Karena kondisi tersebut malah berpotensi meningkatkan penyebaran COVID-19 karena banyak yang melakukan perjalanan.

Perdana Menteri India, Narendra Modi menyebut bahwa lockdown dianggap sebagai cara paling efektif dalam membatasi ruang gerak penyebaran virus Corona ini.

Namun, seminggu berjalan penerapan tersebut, menimbulkan masalah ekonomi, terutama seperempat populasi di India yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Permintaan Maaf Perdana Menteri India Nahendra Mondi Terapkan Lockdown

Para pekerja yang merantau ke kota yang terkena dampak antara lain pengemudi becak, pedagang keliling dan kaki lima, pembantu rumah tangga, dan pekerja informal lainnya yang selama ini jadi tulang punggung ekonomi India.

Bahkan, pemerintah India telah menutup operasi bus di semua wilayah. Sementara penumpang hanya boleh naik jika ada surat rekomendasi dari pemerintah. Tak ayal, banyak sekali warga India migran yang berjalan kaki untuk pulang ke rumah.

Ribuan orang sudah mengantre untuk melewati detektor logam dan masuk ke terminal. Pemandangan tersebut terlihat di terminal Bus Anand Bihar yang berada di Timur New Delhi, pada Minggu (29/3) kemarin. Kebanyakan dari mereka juga hanya menggunakan sandal jepit.

Para pekerja yang mengantre ini membawa barang-barang mereka dengan plastik yang biasa dipakai untuk semen. Sementara para wanita terlihat ada yang sambil menggendong bayi.

Beberapa relawan dari Rashtriya Swayamsevak Sangh atau kelompok nasionalis Hindu tampak sibuk membagikan masker dan roti yang dibungkus koran untuk para pemudik.

Baca Juga : Pandemi Corona Membuat Pagelaran Safari Budaya Pangandaran Diundur

Modi pun meminta maaf ke publik setelah menerapkan aturan tersebut untuk 3 minggu ke depan. “Saya memohon maaf karena mengambil langkah-langkah ini sehingga menyebabkan kesulitan hidup Anda. Terutama para warga miskin. Aku tahu beberapa dari kalian marah kepada saya. Tapi ini keputusan sulit untuk memenangi perang (melawan corona),” kata Modi dalam pidatonya.

Seteleh lockdown, pemerintah India menutup perbatasan dan transportasi umum berhenti beroperasi. Aparat keamanan dikerahkan untuk berjaga menghentikan kendaraan pribadi di jalan-jalan. (Ikok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *