Milenianews.com – Indonesia selain dikenal dengan keberagaman suku dan budaya nya, juga terdapat banyak makanan khas yang menjadi ciri dari masing-masing daerahnya.
Mulai dari kudapan pokok, maupun cemilan semua punya khas nya sendiri. Tak terkecuali, makanan yang lazim maupun yang ekstrem juga tersedia.
Luas wilayah Indonesia yang masih kaya akan hutan, menjadikan populasi penghuninya masih banyak, meski tak semua, ada juga yang hampir punah.
Baca Juga : Makanan Khas Saat Perayaan Kemerdekaan Indonesia
Makanan-makanan ekstrem di Indonesia ada yang berbahan baku, daging buaya, ular juga monyet. Penasaran? selain itu ada juga makanan lainnya yang ekstrem, berikut 8 makanan ekstrem di Indonesia :
Belalang, Gunungkidul
Foto : beritabaik.com
Bagi sebagian orang, belalang adalah hewan yang biasa dikonsumsi. Meski demikian, makanan tersebut masih sedikit yang tahu bisa dikonsumsi.
Namun tak berlaku di Gunungkidul, Yogyakarta, Belalang menjadi santapan favorit masyarakat disana. Bahkan banyak sekali kios-kios pinggir jalan yang menajajakan belalang sebagai oleh-oleh khas sana.
Belalang di goreng dan diolah dengan beragam rasa, mulai dari rasa pedas, manis dan original.
Otak Monyet dan Kera Panggang
Foto : Phinemo
Mungkin makanan satu ini, sangat jijik meski hanya mendengar namanya saja. Namun di Manado, kuliner ekstrem satu ini sangat digemari.
Otak monyet dan kera panggang banyak dijual bebas di Pasar Tomohon, Manado. Jika penasaran, bisa langsung datang dan melihatnya sendiri di pasar tersebut.
Jangan langsung mual atau kaget jika berkunjung kesana. Bahkan kuliner ekstrem yang bisa ditemukan disana, dalam wujud utuh seperti kera panggang.
Ulat Sagu
Foto : Pinterest
Ulat sagu memang berkhasiat sebagai penambah vitalitas pria dan memiliki kandungan protein yang tinggi. Di Papua, ulat sagu bahkan sering dimakan hidup-hidup dengan langsung melahapnya.
Ulat sagu sendiri merupakan larva dari kumbang merah kelapa yang biasa ditemukan pada batang sagu yang telah membusuk.
Selain dikonsumsi hidup-hidup, ulat sagu bisa diolah dengan cara digoreng atau di buat sate.
Kelelawar
Foto : Konfrontasi
Hewan melata satu ini, merupkan hewan yang hidup pada malam hari. Biasanya kelelawar tinggal di gua-gua atau bangunan-bangunan tinggi yang kosong.
Santapan daging kelelawar bisa di temukan di wilayah sebagian pulau Jawa, Bali dan Sulawesi. Di Sulawesi, kelelawar sering disebut dengan paniki, sedangkan di Jawa, kelelawar disebut dengan codhot.
Kelelawar banyak dikonsumsi karena dipercaya bisa menyembuhkan penyakit asma.
Lawar
Foto : Seminyak Times
Selain kelelawar, Bali masih mempunyai makanan ekstrem lainnya, yakni Lawar. Lawar merupakan salad Bali yang terbuat dari daging cincang, darah segar dan sayur-sayuran.
Kuliner ini disediakan saat ada upacara atau pada hari-hari penting di Bali.
Ular
Foto : Beritasatu.com
Ular menjadi kudapan lezat di beberapa daerah di Indonesia. Di Yogyakarta, terdapat rumah makan yang menjual berbagai olahan daging kobra.
Menu yang ditawarkan pun beragam, mulai dari sup kobra, tongseng kobra, sate kobra, hingga burger kobra.
Buaya
Foto : iyakan.com
Di Malang ada sate buaya yang bisa ditemukan di Predator Fun Park, Desa Tlekung Kota Batu. Buaya diolah dengan direbus atau dibuat sate.
Harga yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari Rp 35 ribu hingga Rp 50 ribu.
Luwak
Foto : Bang Isman
Luwak terkenal dengan kopi premiumnya. Selain itu, di Sidoarjo Luwak juga dikonsumsi dagingnya. Kamu bisa menemukan olahan daging luwak di Desa Margasari, Sidoarjo.
Baca Juga : Seblak Jahanam, Seberapa Besar Nyalimu Untuk Melahapnya
Minat untuk mencoba makanan-makanan tersebut? langsung aja ya berkunjung ke daerah-daerah tersebut. Dijamin puas. Selamat makan. (Ikok)