Milenianews.com, Purworejo – Kerajaan Agung Sejagat (KAS) ini dipimpin oleh Sinuhun dan Kanjeng Ratu. Bangunan yang di deklarasikan sebagai kerajaan ini berdiri di desa Pogung, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Menurut sang raja, hadirnya KAS akan meneruskan kerajaan Majapahit yang telah runtuh 500 tahun lalu.

Wilayah Kekuasaan

Sinuhun alias Totok Santosa Hadiningrat yang telah menobatkan diri sebagai raja pada kerajaan Agung Sejagat ini mengklaim, daerah kekuasaannya meliputi seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia.

Sebuah prasasti dengan tulisan huruf Jawa terdapat di lokasi yang disebut sebagai keraton kerajaan. Selain itu di bagian kiri dari prasasti yang diberi nama Prasasti I Bumi Mataram ini terdapat tanda dua telapak kaki dan di bagian kanan ada semacam simbol.

Keberadaan KAS ini telah membuat warga sekitar resah dan heboh, terlebih lagi tersebar titah dari sang raja dengan nada mengancam, bagi siapa saja yang tidak tunduk dan patuh menjalankan semua perintah dari keraton Agung Sejagat dianggap pembangkang.

Sementara itu, Mabes Polri turun tangan ikut menyelidiki kemunculan kerajaan yang telah menghebohkan masyarakat ini.

Pengikut Kerajaan Agung Sejagat

Totok Santoso Hadiningrat dan istrinya yang biasa disebut Kanjeng Ratu bernama Dyah Gitarja. Pengikut kerajaan ini sudah sekitar 425 orang.

Kemunculan kerajaan di tengah masyarakat desa Pogung ini, kerap menggelar wilujengan dan kirab budaya pada 10 sampai 12 Januari 2020. Kegiatan wilujengan dan kirab budaya ini digelar guna menyambut kehadiaran Sri Maharatu Jawa kembali ke Jawa.

Selain itu, Sinuhun juga mengaku memiliki parlemen di PBB serta memiliki alat kelengkapan yang dibangun dan dibentuk di Eropa serta memiliki parlemen dunia di United Nations (UN).

Dalam kegiatan wilujengan, Sinuhun menyampaikan bahwa saat ini kekuasaan agung sudah saatnya memimpin dan membebaskan seluruh umat manusia dari perbudakan dan mengembalikan kebahagian serta kemuliaan. (Umi)