Milenianews.com – Tahun 2019 lalu mungkin saja menjadi tahun terberat bagi Huawei, tapi Huawei perkirakan tahun 2020 ini akan jadi tahun yang lebih sulit. Bagaimana tidak, pasalnya Huawei mesti dicekal oleh pemerintahan Amerika Serikat. Karenanya, beberapa mitra kerja Huawei yang berasal dari AS harus memutus kerjasamanya, terutama Huawei tidak lagi dapat menggunakan lisensi dari Google.
Salah satu eksekutif di Huawei, Eric Xu, menyampaikan sebuah surat kepada staf Huawei dan konsumennya yang perkirakan tahun 2020 ini akan jadi tahun yang sulit. Ia menyebut, perusahaan asal Tiongkok itu tidak mungkin dapat bertumbuh secepat yang terjadi pada paruh pertama 2019 lalu.
Meskipun sebenarnya Huawei masih terbilang sukses besar di tahun lalu, sebuah laporan menyebutkan pendapatan Huawei tumbuh sebesar 18% ke angka sekitar CNY850 miliar. Ini sebenarnya merupakan rekor pendapatan Huawei dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca Juga : Huawei Mate 30 Rilis Saat Huawei masih Diblokir Google
Dilansir dari tek.id(6/1) Xu tidak mengungkap hasil kuartal 4 Huawei. Namun menurut Reuters (2/1), berdasarkan pernyataan sebelumnya, pendapatan kuartal 4 Huawei diperkirakan meningkat ke angka CNY239 miliar, atau 3,9% dari awal tahun lalu. Meski begitu, perolehan ini dinilai lebih lambat dari kuartal ketiga tahun lalu.
Dalam pernyataan itu, Ia juga menyebut bahwa Huawei sudah menjual sebanyak 240 juta smartphone di sepanjang tahun 2019. Jumlah itu meningkat 20% dibandingkan tahun 2018. Sebelum akhirnya di cekal oleh Amerika Serikat.
Bagaimanapun juga, Xu percaya bahwa tingkat pertumbuhan itu lebih rendah dari apa yang diharapkan. Sementara itu, hanya Mate 30 Series yang hadir setelah Huawei dicekal AS. Meskipun memiliki spesifikasi dan kamera yang tinggi, smartphone tersebut tetap tidak hadir dengan lisensi Google. Artinya, sejumlah layanan dasar Google tidak akan dapat berjalan di smartphone tersebut. Huawei mengakalinya dengan HMS (Huawei Mobile Suites) dengan App Gallery untuk menyokong ekosistem Huawei di smartphone tersebut.