Milenianews.com, Jakarta – Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) mengumumkan pemeringkatan hasil penilaian kinerja penelitian perguruan tinggi periode tahun 2016-2018.
Jumlah kontributor pada tahun ini meningkat, dari periode 2013-2015 yang hanya 1.447 perguruan tinggi, kini meningkat sebanyak 1.977 perguruan tinggi.
Baca Juga : Sri Hadianti Berikan Tips-nya yang Berhasil menjadi Wisudawan Terbaik S2 Universitas Nusa Mandiri
Dari analisis data yang sudah diverifikasi, sebanyak 47 perguruan tinggi masuk kelompok mandiri, 146 perguruan tinggi masuk kelompok utama, 479 perguruan tinggi kelompok madya dan 1.305 perguruan tinggi masuk kelompok binaan.
Menristek Bambang Brodjonegoro membeberkan, terdapat 4 indikator penting yang menjadi tolak ukur pemeringkatan. Komponen tersebut meliputi Sumber Daya Penelitian, Manajemen Penelitian, Luaran (output) dan Revenue Generating.
“Komponen yang dievaluasi meliputi sumber daya penelitian 30%, manajemen penelitian 15 %, luaran/output 50%, dan revenue generating 5%,” kata Bambang.
Universitas Nusa Mandiri Berhasil Naik dari Peringkat Binaan menjadi Utama
Foto : Piagam Penghargaan yang diterima Universitas Nusa Mandiri Jakarta
Selain itu, ada 21 perguruan tinggi yang meningkat menjadi klaster utama pada tahun ini. Pemeringkatan tersebut diumumkan lewat Surat Direktur Sistem Riset dan Pengembangan Kemenristek Nomor : B/850/E2.4/RS.04/2019 pada tanggal (19/11) lalu tentang pemeringkatan perguruan tinggi berbasis penelitian yang diterima Universitas Nusa Mandiri.
Universitas Nusa Mandiri menjadi salah satu perguruan tinggi yang berhasil mencapai klaster utama.
Prestasi tersebut menjadikan Universitas Nusa Mandiri sebagai salah satu perguruan tinggi yang berhasil secara signifikan meningkatkan klaster penelitiannya masuk pada klaster utama dari 21 perguruan tinggi itu.
Bukan tanpa alasan, seperti dikatakan Ketua Universitas Nusa Mandiri, Dr. Dwiza Riana, prestasi tersebut langsung diraih dengan melompati dua tingkat yang sebelumnya dari klaster binaan.
“Alhamdulillah Universitas Nusa Mandiri berhasil masuk klaster utama, melompati dua tingkat dari sebelumnya yakni klaster binaan. Ini merupakan hasil dari kerja keras semua civitas akademik Universitas Nusa Mandiri mulai dari dosen-dosen hingga mahasiswanya,” kata Dwiza.
Penilaian Berdasarkan Data yang Dimasukan ke Simlitabmas
Dari penghargaan tersebut, Universitas Nusa Mandiri mendapat apresiasi dari LLDIKTI Wilayah III Jakart. Apresiasi tersebut berupa penghargaan yang secara langsung diberikan oleh Plt. Kepala LLDIKTI Wilayah III yakni Dr. M. Samsuri di Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (2/12).
Pada waktu yang sama, Universitas Nusa Mandiri juga diminta untuk sharing best practice oleh LLDIKTI Wilayah III. Dwiza pun berharap Universitas Nusa Mandiri bisa berbagi dan berkontribusi demi kemajuan bersama.
“Alhamdulillah, senangnya bisa berbagi untuk kemajuan bersama, semoga dapat membawa manfaat bagi kemajuan bersama,” harap Dwiza.
Baca Juga : Lulusan Baru Universitas Nusa Mandiri Siap Hadapi Persaingan di Era Digital
Bambang mengatakan, penilaian pemeringkatan dilakukan berdasarkan data yang dikumpulkan perguruan tinggi untuk periode tahun 2016-2018 yang di unggah pada Sistem Informasi Manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Simlitabmas).
Penilaian tersebut akan berdampak pada kuota anggaran penelitian, pengelolaan dana desentralisasi sesuai dengan rencana induk penelitian masing-masing perguruan tinggi, peta kebutuhan program penguatan kapasitas per klaster, dan mekanisme pengelolaan penelitian. (Ikok)