Milenianews.com – Komisi Eropa mendorong negara-negara anggota Uni Eropa untuk mulai melarang penggunaan perangkat dari perusahaan teknologi China, Huawei. Informasi ini dilaporkan Tech Crunch pada Kamis (13/11), bersamaan dengan upaya memperketat kebijakan keamanan digital di kawasan tersebut.
Langkah ini merupakan kelanjutan dari rekomendasi Komisi Eropa pada 2020 yang meminta negara anggota menghindari penggunaan teknologi dari vendor berisiko tinggi. Dalam konteks itu, Huawei dan ZTE masuk dalam daftar yang dinilai dapat menimbulkan potensi ancaman. Kini, rekomendasi tersebut tengah diupayakan menjadi peraturan yang bersifat mengikat.
Baca juga: Huawei MatePad 12 X 2025 Resmi Rilis, Ini Spesifikasi Lengkapnya
Wakil Presiden Komisi Eropa, Henna Virkkunen, memimpin proses untuk mengubah panduan itu menjadi aturan wajib bagi seluruh negara anggota. Jika disetujui, setiap negara harus mengikuti standar keamanan yang telah ditetapkan. Pelanggaran terhadap aturan baru itu dapat berujung pada sanksi hukum atau denda.
Virkkunen juga mempertimbangkan pembatasan peran perusahaan teknologi China dalam proyek jaringan serat optik. Pertimbangan itu muncul di tengah percepatan pembangunan infrastruktur broadband di kawasan Uni Eropa. Hingga berita ini diterbitkan, baik Huawei maupun ZTE belum memberikan tanggapan resmi.
Baca juga: Huawei Luncurkan Seri Smartwatch Baru: GT 6, GT 6 Pro, dan Watch Ultimate 2
Langkah Komisi Eropa ini menjadi bagian dari strategi yang lebih luas untuk membatasi pengaruh China dalam infrastruktur strategis. Ke depan, keputusan ini diperkirakan akan memengaruhi arah kebijakan keamanan digital dan hubungan ekonomi Uni Eropa dengan China.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.













