Milenianews.com, Jakarta – Sebuah laporan yang dikutip MileniaNews dari Reuters, Rabu (18/9) mengungkapkan bahwa Sony telah memilih AMD sebagai penyedia chip untuk konsol PlayStation 6 mendatang, setelah melewati proses seleksi yang ketat.
Pertarungan utama untuk memenangkan kontrak pembuatan chip terjadi antara AMD dan Intel, dengan perusahaan seperti Broadcom tersingkir lebih awal. Pada akhirnya, AMD terpilih untuk melanjutkan kemitraan mereka dengan Sony, setelah sebelumnya memproduksi chip untuk PlayStation 5 dan PlayStation 5 Pro.
Baca juga: Nvidia dan AMD Siap Luncurkan Laptop Gaming dengan Fitur AI Copilot Plus
Alasan AMD sukses jadi penyedia chip konsol PlayStation 6
Selain itu, menurut laporan tersebut, salah satu alasan utama AMD terpilih adalah kompatibilitas ke belakang, yaitu kemampuan untuk memastikan bahwa perangkat keras PS6 akan tetap mendukung game dan aplikasi dari generasi sebelumnya. Hal ini menjadi topik diskusi utama antara Sony dan Intel selama berbulan-bulan pada tahun 2022.
Namun, Intel gagal memenangkan kontrak karena tidak mencapai kesepakatan dengan Sony mengenai keuntungan yang akan mereka peroleh dari chip tersebut. Salah satu kendala terbesar adalah produksi chip yang akan dikerjakan oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC), di mana Intel dan Sony tidak sepakat mengenai pembagian keuntungan.
Intel kalah di pasar Chip AI dan GPU
Selain masalah dalam pembicaraan dengan Sony, Intel juga menghadapi tantangan lain di pasar chip, khususnya di sektor AI dan GPU. Intel baru-baru ini mengalami kesulitan dalam menangani CPU Raptor Lake mereka, yang menyebabkan beberapa penurunan kinerja. Selain itu, Intel juga tertinggal dari Nvidia dan AMD dalam pasar chip AI, sementara manufaktur teknologi generasi berikutnya telah sebagian besar diserahkan kepada TSMC.
Di samping itu, Intel pun mengalami kerugian sebesar $7 miliar tahun lalu di divisi pembuatan chipnya, dan baru-baru ini mengumumkan rencana untuk memberhentikan 15.000 pekerja. Pembangunan pabrik chip mereka di Ohio juga mengalami penundaan, meskipun mereka berhasil mengamankan Microsoft sebagai pelanggan untuk proses chip canggih 18A.
Baca juga: Nvidia Kalahkan Apple! Jadi Perusahaan Kedua Paling Berharga di Dunia
Sementara itu, AMD terus berkembang, meskipun mereka juga masih tertinggal dari Nvidia dalam hal chip AI dan GPU. Produk pusat data AMD sekarang menyumbang lebih dari separuh total penjualannya, dan mereka telah menggabungkan upaya grafis gaming RDNA dan pusat data CNDA menjadi satu sistem yang disebut “UDNA”. Fokus AMD di pasar gaming adalah meningkatkan skala produksi dengan harga yang lebih kompetitif.
Menurut laporan lainnnya, jika Intel berhasil memenangkan kontrak ini, mereka bisa meraup pendapatan sebesar $30 miliar. Namun, Intel menyatakan ketidaksetujuannya terhadap karakterisasi dalam laporan tersebut dan menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut tentang diskusi dengan Sony atau potensi klien lainnya.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.