Milenianews.com, Jakarta – CEO OpenAI, Sam Altman, mengumumkan rencana donasi sebesar USD 1 juta atau sekitar Rp 16 miliar untuk mendukung pelantikan Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, pada awal tahun 2025. Pengumuman ini dikonfirmasi oleh juru bicara OpenAI pada Jumat (13/12) lalu.
Melansir dari CNN, Selasa (17/12), langkah Altman ini mengikuti jejak Meta dan Amazon, yang masing-masing menyatakan komitmen serupa untuk menyumbangkan USD 1 juta. Sementara itu, menurut laporan Japan Today, perusahaan teknologi besar mengambil langkah ini untuk membangun hubungan baik dengan pemerintahan baru, yang berpotensi memengaruhi kebijakan terkait industri teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI).
Baca juga: OpenAI Minta Hakim Tolak Gugatan Elon Musk Soal ChatGPT
Di balik donasi Sam Altman untuk pelantikan Donald Trump
Dalam sebuah pernyataan, Altman menyatakan keyakinannya terhadap arah kebijakan Trump. “Presiden Trump akan memimpin negara kita menuju era AI, dan saya ingin mendukung upayanya agar Amerika tetap berada di garis depan inovasi,” ujar Altman.
Namun, keputusan ini menarik perhatian publik karena Altman saat ini sedang berseteru dengan Elon Musk, pendiri xAI dan salah satu pesaing OpenAI. Ketika ditanya tentang pengaruh Musk dalam pemerintahan mendatang, Altman merespons santai, menunjukkan bahwa ia tidak terlalu khawatir.
Sementara itu, Trump telah menunjuk Musk dan Vivek Ramaswamy, pengusaha dan mantan kandidat presiden dari Partai Republik, untuk memimpin Department of Government Efficiency (DOGE). Komite ini bertugas merekomendasikan pengurangan pengeluaran pemerintah dan penyederhanaan regulasi.
Latar belakang sengketa Sam Altman dan Musk
Hubungan Altman dan Musk menjadi sorotan setelah Musk mengajukan gugatan terhadap OpenAI awal tahun ini. Dalam gugatan tersebut, Musk menuduh OpenAI menyimpang dari tujuan awalnya, yakni menciptakan AI untuk kepentingan kemanusiaan. Ia juga menuduh OpenAI terlalu berorientasi pada keuntungan setelah bermitra dengan perusahaan besar seperti Microsoft.
Baca juga: Media Kanada Gugat OpenAI, Tuduh Langgar Hak Cipta
Musk meminta pengadilan untuk memaksa OpenAI membuka hasil penelitian dan teknologinya kepada publik. Ia juga ingin melarang penggunaan teknologi seperti GPT-4 untuk keperluan komersial semata.
Donasi Altman menambah dimensi baru dalam persaingan antara OpenAI dan Musk, terutama di tengah perhatian besar terhadap peran AI dalam kebijakan pemerintahan Trump yang akan datang. Bagaimana langkah ini akan memengaruhi hubungan industri teknologi dan pemerintah masih menjadi tanda tanya besar.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.