Jenis-jenis Struktur Navigasi dalam Pembuatan Website: Panduan Lengkap

Jenis struktur navigasi

Milenianews.com – Struktur navigasi dalam pembuatan website adalah elemen yang sangat penting untuk memandu pengguna dalam mengeksplorasi konten Anda dengan efisien. Jenis-jenis struktur navigasi yang Anda pilih akan berdampak besar pada pengalaman pengguna dan kemampuan website untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif.

Artikel ini akan membahas secara lengkap berbagai jenis struktur navigasi yang dapat dipertimbangkan untuk website Anda.

Baca juga : Membangun Struktur Navigasi yang Efektif dalam Pembuatan Website

Jenis-jenis struktur navigasi beserta kelebihan dan kekurangannya

1. Menu Horizontal

Menu horizontal adalah jenis struktur navigasi yang umum digunakan dan biasanya ditempatkan di bagian atas halaman website.

Ini termasuk menu utama dengan tautan ke berbagai bagian utama atau kategori konten. Menu horizontal biasanya mudah ditemukan oleh pengguna dan memberikan tampilan yang bersih dan rapi.

Kelebihan:

– Mudah ditemukan oleh pengguna.
– Tampilan yang konsisten di seluruh halaman.

Kekurangan:

– Terbatas pada jumlah tautan yang dapat ditampilkan di bagian atas halaman.

2. Menu Vertikal

Menu vertikal adalah tipe struktur navigasi di mana menu utama ditampilkan dalam daftar vertikal di sisi kiri atau kanan halaman. Ini memberikan fleksibilitas lebih dalam menambahkan tautan, terutama jika Anda memiliki banyak kategori atau subkategori konten.

Kelebihan:

– Bisa menampung lebih banyak tautan.
– Ideal untuk website dengan hierarki konten yang dalam.

Kekurangan:

– Memakan ruang pada layar.

3. Menu Dropdown

Menu dropdown adalah ekstensi dari menu horizontal atau vertikal di mana pengguna dapat mengklik menu utama untuk mengungkapkan tautan submenu yang tersembunyi. Ini sangat berguna untuk menyelaraskan subkategori konten.

Kelebihan:

– Membantu mengorganisir konten dalam hierarki yang jelas.
– Meminimalkan kebingungan dengan submenu yang tersembunyi.

Kekurangan:

– Pengguna harus menavigasi dengan lebih banyak klik.

4. Breadcrumbs (Navigasi Jejak)

Breadcrumbs adalah tautan yang menunjukkan jalur navigasi pengguna melalui website. Mereka biasanya ditempatkan di bagian atas halaman dan membantu pengguna untuk melihat di mana mereka berada dan bagaimana mereka sampai ke halaman tersebut.

Kelebihan:

– Membantu pengguna memahami hierarki website.
– Memudahkan pengguna untuk kembali ke halaman sebelumnya.

Kekurangan:

– Tidak cocok untuk website dengan hierarki konten yang sangat dalam.

5. Navigasi Sidebar

Navigasi sidebar adalah jenis struktur navigasi yang sering digunakan pada blog atau website berita. Ini adalah daftar tautan yang ditempatkan di sisi halaman dan berisi kategori atau topik yang relevan.

Kelebihan:

– Memudahkan pengguna untuk menavigasi ke konten yang relevan.
– Cocok untuk website dengan banyak konten berita atau blog.

Kekurangan:

– Memakan ruang pada layar.

6. Footer Navigation

Footer navigation adalah tautan yang ditempatkan di bagian bawah halaman website. Ini berisi tautan-tautan penting seperti kebijakan privasi, kontak, atau tautan ke halaman terkait.

Kelebihan:

– Memberikan akses cepat ke informasi penting.
– Membantu pengguna yang mencari informasi tambahan setelah menjelajahi halaman.

Kekurangan:

– Terkadang pengguna melupakan untuk melihat di bagian footer.

7.  Navigasi Megamenu

Navigasi megamenu adalah jenis menu dropdown yang lebih besar dan kompleks. Ini biasanya mengungkapkan banyak tautan submenu dalam tampilan grid atau kolom.

Kelebihan:

– Ideal untuk website dengan banyak kategori dan subkategori.
– Memberikan tampilan yang terstruktur dan terorganisir.

Kekurangan:

– Memerlukan desain yang cermat agar tidak menjadi terlalu kompleks.

8. Navigasi Terkait (Related Links)

Navigasi terkait adalah tautan yang ditampilkan di bawah konten yang sedang dibaca. Ini adalah tautan yang relevan dengan konten yang sedang dilihat oleh pengguna.

Kelebihan:

– Meningkatkan retensi pengguna dengan menawarkan konten terkait.
– Memudahkan pengguna untuk mengeksplorasi lebih lanjut.

Kekurangan:

– Terkadang memerlukan pengaturan manual.

9. Navigasi dengan Filter

Navigasi dengan filter memungkinkan pengguna untuk menyaring konten berdasarkan kriteria tertentu, seperti tanggal, kategori, atau kata kunci. Ini sering digunakan pada website berita atau e-commerce.

Kelebihan:

– Memungkinkan pengguna untuk menemukan konten yang sangat sesuai dengan kebutuhan mereka.
– Cocok untuk website dengan banyak konten yang perlu disaring.

Kekurangan:

– Memerlukan pengembangan tambahan untuk mengimplementasikan.

10. Navigasi Dalam Bentuk Tombol (Button Navigation)

Navigasi dalam bentuk tombol adalah tautan navigasi yang diubah menjadi tombol dengan ikon atau label yang jelas. Ini sering digunakan pada website mobile atau aplikasi.

Kelebihan:

– Ideal untuk desain responsif.
– Mudah diakses pada perangkat mobile.

Kekurangan:

– Terbatas dalam menampilkan banyak tautan.

Kesimpulan

Pemilihan jenis struktur navigasi yang tepat sangat tergantung pada jenis konten, target audiens, dan tujuan website Anda. Sebaiknya Anda merencanakan struktur navigasi dengan baik untuk memastikan pengalaman pengguna yang lancar dan efisien.

Baca juga : 5 Website Download Game Gratis Untuk Gamers Milenial

Kombinasi beberapa jenis struktur navigasi juga mungkin diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal. Yang terpenting, uji dan evaluasi struktur navigasi Anda secara berkala untuk memastikan bahwa pengguna dapat dengan mudah menavigasi website Anda dan menemukan konten yang mereka cari.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *