Milenianews.com – Google Indonesia bersama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (KemenPPPA RI) dan Yayasan Sejiwa menyelenggarakan webinar “Tangkas Berinternet: Membantu Keluarga Mempraktikkan Keamanan Berinternet dan Membangun Kebiasaan Digital yang Baik”. Acara ini digelar Google Indoesia untuk menyambut Hari Anak Nasional pada Kamis (23/7) nanti.
Program Tangkas Berinternet untuk menyambut Hari Anak Nasional ini merupakan sebuah program global literasi digital yang dijalankan oleh Google. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan berinternet anak-anak serta memuat beberapa materi ajar untuk guru dan orang tua. Diharapkan materi ini membantu mengajarkan konsep literasi digital kepada anak-anak dengan bantuan guru dan orang tua.
“Di Google kami percaya anak-anak harus dapat terlindungi agar dapat mengoptimalkan manfaat baik teknologi. Kami memfokuskan upaya kami pada tiga pilar. Pertama, membangun produk-produk inovatif yang memberi pengalaman dan perlindungan yang sesuai dengan usia. Serta membantu keluarga membangun kebiasaan digital yang baik dan sesuai dengan mereka. Kedua, menerapkan kebijakan yang memungkinkan kami untuk menanggapi tren baru dan berkembang. Ketiga, memberdayakan orang tua dan pengajar dengan menciptakan program yang membantu anak-anak membangun literasi digital” kata Head of Public Affairs, Asia Tenggara, Google Asia Tenggara, Ryan Rahardjo dikutip dari tek.id(22/7).
Baca Juga : Pengajar harus Tahu! Cara menggunakan Google Classroom secara Offline
Google juga telah menghadirkan fitur-fitur untuk membantu keluarga dan pengajar termasuk aplikasi Family Link dari Google. Aplikasi yang membantu orang tua menciptakan kebiasaan baik untuk anak masih kecil maupun yang sudah remaja. Dan juga mengawasi anak saat menggunakan internet di sebagian besar perangkat Android atau Chromebook.
Selain itu, terdapat fitur SafeSearch di Google dan Mode Terbatas di YouTube dan YouTube Kids untuk membantu menyaring konten negatif dari hasil pencarian. Google juga memiliki fitur ‘Kontrol Orang Tua’ (Parental Controls), untuk membatasi konten yang dapat diunduh dari Google Play berdasarkan tingkat kedewasaan. (Abdul Latif)