Milenianews.com, Jakarta – Elon Musk rupanya menghormati keputusan para pengguna Twitter. Musk pada hari Selasa (20/12) menuliskan cuitan bahwa ia akan mundur sebagai kepala Twitter setelah menemukan pengganti yang cocok.
Hal ini berdasar mengikuti jajak pendapat yang diposting oleh CEO Tesla dan pemilik Twitter pada Minggu (18/12) lalu saat Musk bertanya kepada pengguna apakah ia harus mundur sebagai kepala Twitter. Hasilnya, lebih dari 57% memberikan suara bahwa Musk mundur.
Baca Juga : Mengenal Glutathione, Yuk Cari Tahu di Sini!
“Saya akan mengundurkan diri sebagai CEO segera setelah saya menemukan seseorang yang cukup bodoh untuk menerima pekerjaan itu!,” cuitan Musk. “Setelah itu, saya hanya akan menjalankan tim perangkat lunak dan server.”
Lebih dari 10 juta orang vote Elon Musk mundur dari Twitter!

Lebih dari 17,5 juta orang memberikan suara dalam jajak pendapat Musk. Twitter secara keseluruhan memiliki sekitar 238 juta pengguna harian pada akhir Juni lalu.
Mengutip dari CNET, CEO Tesla dan pembuat roket Space X ini, memiliki sejarah membalikkan keputusan segera setelah mengumumkan atau menerapkannya.
Pengunduran diri tiba-tiba dari jejaring sosial yang terkepung terjadi hampir dua bulan setelah pengambilalihan Musk.
Di bawah kepemimpinannya, Twitter memPHK karyawannya besar-besaran. Juga ada tuntutan hukum dari mantan karyawan, mundurnya pengeluaran dari pengiklan, perubahan kebijakan mendadak dan kemarahan internasional setelah menangguhkan jurnalis, serta pengguna profil tinggi lainnya.
Sebelum Musk menutup kesepakatan untuk membeli Twitter, kabarnya, awalnya hanya berencana menjadi CEO selama beberapa bulan sebelum menyerahkan kendali.
Baca Juga : Rekor yang Messi Raih Pada Final Piala Dunia 2022!
Elon Musk buat banyak terobosan dan juga masalah
Masa Musk sebagai kepala Twitter sejauh ini diselingi dengan kebijakkan baru yang memicu reaksi balik di antara pengguna platform dan pengiklan.
Pada bulan Oktober, Twitter secara singkat meluncurkan fitur yang memungkinkan pengguna membayar Rp 124.665) untuk mendapatkan verifikasi “tanda centang biru”.
Itu dengan cepat dimanfaatkan oleh troll, yang membuat akun dengan meniru perusahaan seperti Nintendo dan Coke. Dalam contoh yang mungkin paling terkenal, perusahaan farmasi Eli Lilly and Co. melihat sahamnya anjlok setelah akun palsu men-tweet, “Kami sangat senang mengumumkan insulin gratis sekarang.”
Musk menindaklanjutinya minggu lalu dengan menangguhkan akun wartawan dari publikasi yang secara kritis meliput kepemimpinannya, dari The Washington Post, The New York Times, dan CNN.
Twitter juga menangguhkan lebih dari dua lusin akun di situs yang menggunakan informasi penerbangan yang tersedia secara umum, untuk melacak lokasi jet pribadi.
Musk menuduh akun tersebut memberikan “koordinat pembunuhan” dengan melacak pergerakan jet pribadinya. Menghubungkannya dengan dugaan insiden penguntit yang terjadi di Los Angeles.
Menyusul serangkaian perubahan kebijakan yang dramatis, di mana Musk tampaknya meminta maaf pada hari Minggu dan berjanji akan ada pemungutan suara untuk semua perubahan besar yang akan datang.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.