Startup Kembangkan Drone Bawah Air Nirkabel Pertama di dunia

Startup Kembangkan Drone Bawah Air Nirkabel Pertama di dunia

Milenianews.com – Meskipun sudah banyak pengembangan untuk teknologi Remotely Operated underwater Vehicle (ROV) atau kendaraan tanpa awak jarak jauh. Namun, kebanyakan perangkat ini masih tetap ditambatkan ke permukaan melalui kabel komunikasi. Namun kali ini ada Drone Bawah Air yang beroperasi secara Nirkabel.

Salah satu startup asal Swiss, Hydromea mengembangkan ROV atau drone bawah air terbaru bernama ExRay yang tidak menggunakan kabel atau secara nirkabel. Ini hanya menggunakan cahaya sebagai pengganti tambatan kabel. Sehingga, klaim dari startup tersebut menyebutkan bahwa ini merupakan drone bawah air nirkabel pertama di dunia.

Baca Juga : Drone Pencari Ikan Manfaatkan GPS dan Inframerah

Ini menjadi drone bawah air nirkabel pertama lantaran gelombang radio tidak bisa merambat dengan baik melalui air. ROV konvensional harus terhubung ke operator di permukaan melalui kabel panjang untuk mengirimkan perintah akses.

Bahkan dalam banyak kasus, kabel juga memberikan daya ke ROV, meskipun ada beberapa model yang sudah terintegrasi baterai. Kabel ini bisa sangat berat, sehingga perlu kapal yang cukup besar di permukaan untuk membawanya.

Selain itu, kabel bisa tersangkut pada objek bawah air, berpotensi mengakibatkan hilangnya ROV.

Baca Juga : Pemerintah Indonesia akan Percepat Pembuatan Drone UAV

Drone Bawah Air Nirkabel Menggunakan Transmisi Cahaya

New Atlas (19/5) melaporkan jika purwarupa perangkat ini menggunakan sistem komunikasi bawah air Luma eksklusif dari perusahaan. Cara kerja sistem komunikasi antar perangkat drone bawah air nirkabel yaitu dengan transmisi data biner dengan cahaya.

Ini mentansmisikan data biner melalui air berkat cahaya yang bergerak secar cepat. Secara lebih rinci, Luma mengirimkan sinar lampu LED biru 470 nanometer bolak-balik antara dua modem optik, satu di ROV dan satu lagi di permukaan.

Sistem ini tentunya masih memliki banyak batasan juga, salah satunya adalah ROV terbaru ini memiliki jangkauan hanya 50 meter. Jarak ini dapat menurun saat cahaya sekitar meredup dan tingkat kekeruhan air meningkat. Perusahaan menargetkan jangkauan setidaknya 100 meter, yang seharusnya meningkat dengan perkembangan teknologinya.

Baca Juga : Ilmuwan Kembangkan Drone Untuk Deteksi Korban Selamat

Untuk desain dan bentuknya, ExRay memiliki panjang 70 cm serta bobot 7 kilogram. Selain itu, ada pula sistem pendorong yang tersebar (empat vertikal dan tiga horizontal), memberikan kebebasan 6 derajat kemampuan manuver.

Drone bawah air nirkabel ExRay menggunakan kamera HD berkemampuan zoom. Selain itu drone ini juga menggunakan lampu sorot LED ganda. Daya tahan untuk baterai drone ini bisa bertahan selama enam hingga delapan jam.

https://youtu.be/Sh3igUyK7Sc

Respon (20)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *