Milenianews.com, Jakarta – Andrew Paulus Sergio, Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri membuktikan bahwa pandemi covid-19, tidak menyurutkan niat mahasiswa untuk tetap berkreativitas dan berinovasi.
Lewat karya yang diciptakannya, Corona Run, Andrew berhasil menyabet juara ketiga pada pagelaran lomba Pra Gemastik yang digelar oleh Universitas Nusa Mandiri. Kegiatan ini bertujuan untuk menampung kreativitas dan inovasi mahasiswa.
Baca Juga : Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri kembali Juarai Lomba Berkuda World Challenge 2020
Andrew menjelaskan, Corona Run merupakan aplikasi game bergenre platformer yang mengingatkan player untuk selalu memperhatikan kesehatan masing-masing pada masa pandemi ini.
“Game ini, player akan berlari memutari bumi dan menghindari virus corona yang jatuh seperti meteor dan terus berlari sampai sehat untuk menang. Setiap player akan beradu kecepatan dalam waktu 1 menit, bila player dikatakan sehat dibawah 1 menit, maka player akan menang,” ujarnya menjelaskan, Jumat (11/09).
Pemuda kelahiran Jakarta ini mengungkapkan bahwa game ini terinspirasi dari pandemi yang sedang terjadi saat ini, dimana setiap orang berjuang mempertahankan dirinya terhadap serangan virus Corona (Covid-19).
“Berawal dari memainkan game Celeste dan Hollow Knight, saya sangat terinspirasi bagaimana mekanisme kedua game ini dapat dibuat dan nilai estetis dari game yang sangat melekat di dalam ingatan. Selain aplikasi game ini, saya juga membuat game-game sederhana yang telah dipublis di https://simmer.io/@Paulusuluap23,” jelasnya.
Ia pun bercerita selama PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang diberlakukan beberapa bulan yang lalu membuatnya banyak menghabiskan waktu dirumah. Untuk tetap produktif selama pandemi, Ia mulai belajar membuat game secara otodidak dari Youtube, dan sumber-sumber pembelajaran gratis, seperti Unity Engine.
Baca Juga : Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri lolos KBMI Kemendikbud 2020
Arif Hidayat, selaku Kemahasiswaan Universitas Nusa Mandiri menanggapi bahwa Andrew dan mahasiswa lainnya mempunyai ide dan kreativitas yang menarik.
“Kreativitas yang menarik ini dibungkus dengan kemampuannya dalam bidang yang diminatinya. Sehingga menghasilkan sinergi antara minat, keterampilan dan hobi yang dikemas untuk kondisi saat ini (pandemi) dapat menjadi inovasi favorit,” imbuhnya. (Lady Agustine)