Alibaba Cloud Luncurkan Model AI Terbaru di Developer Summit 2025

Nadya Nurrahmah
Alibaba Cloud di Developer Summit 2025

Milenianews.com, Jakarta – Alibaba Cloud meluncurkan berbagai large language model (LLM) baru dan perangkat pengembangan AI canggih pada acara Alibaba Cloud Developer Summit 2025, pada Selasa (21/1) bertema “AI FORWARD”. Inovasi ini bertujuan untuk membantu para developer menciptakan aplikasi AI yang inovatif dengan biaya lebih terjangkau, serta mendukung pertumbuhan komunitas AI generatif global.

Vice President Alibaba Cloud, Dongliang Guo, menegaskan bahwa mereka menyediakan model AI mutakhir, infrastruktur cloud, dan program dukungan untuk mendorong inovasi di berbagai sektor, mulai dari startup hingga industri besar.

Baca juga: Game Palworld Jadi Rebutan Dua Raksasa China, Tencent dan Alibaba

Alibaba Cloud di Developer Summit 2025

Melansir dari siaran resminya, Kamis (23/1), Alibaba Cloud memperkenalkan seri Qwen 2.5 dengan parameter hingga 72 miliar yang dapat diakses melalui Model Studio. Layanan ini mencakup model multimodal seperti Qwen-VL (vision), Wanx2.1 (visual generation), dan Qwen-Audio (audio).

Selain itu, untuk para programmer, hadir Tongyi Lingma, asisten AI yang membantu coding, debugging, dan pembuatan unit test. Kemudian, fitur seperti Workflow, Agent, dan RAG dapat membantu meningkatkan kontrol alur kerja dan akurasi model AI.

Sementara itu, Generasi terbaru Enterprise Elastic Compute Service (ECS) menawarkan efisiensi komputasi hingga 20% lebih tinggi dan kinerja jaringan yang lebih cepat melalui teknologi eRDMA. Layanan Alibaba Cloud Container Compute Service (ACS) juga dirilis untuk menyederhanakan penerapan teknologi berbasis kontainer dengan biaya yang lebih rendah.

Program Dukungan untuk Developer

Melalui GenAI Empowerment Program, developer dan startup global mendapatkan kredit cloud gratis, pelatihan, dan peluang kolaborasi. Program ini bertujuan mempercepat pengembangan aplikasi berbasis AI generatif.

Baca juga: Alibaba Cloud Luncurkan Aplikasi Web dan Juru Bahasa Isyarat Virtual Untuk Asian Games Hangzhou

Beberapa perusahaan telah menggunakan model Qwen untuk inovasi. Misalnya, Axcxept di Jepang mengembangkan LLM EZO berbasis Qwen 2.5 untuk industri kesehatan dan publik. Sementara itu, OxValue.AI, perusahaan asal University of Oxford, menggunakan model Qwen untuk analisis data penilaian perusahaan berbasis teks dan audio.

Inovasi Alibaba Cloud ini menunjukkan komitmen mereka dalam menyediakan teknologi canggih untuk mendukung transformasi digital di seluruh dunia.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *