Yolla Yulandhini, Guru SDN Tajur 3 Kota Bogor, Raih Anugerah Parasamya Aksara Nugraha untuk Kedua Kalinya

Yolla Yulandhini, guru Sekolah Dasar Negeri  (SDN)  Tajur 3 Kota Bogor, sukses meraih Anugerah Parasamya Aksara Nugraha kategori Parasamya Suratma Nugraha pada tahun 2025. Ia sudah 2 kali meraih penghargaan serupa. (Foto: Istimewa)

Milenianews.com, Bogor– Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh dunia pendidikan Kota Bogor, Jawa Barat. Yolla Yulandhini, guru Sekolah Dasar Negeri  (SDN)  Tajur 3 Kota Bogor, sukses meraih Anugerah Parasamya Aksara Nugraha kategori Parasamya Suratma Nugraha pada tahun 2025. Ini merupakan kali kedua Yolla menerima penghargaan bergengsi tersebut, setelah sebelumnya juga meraihnya  pada tahun 2022.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada para pegiat literasi yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menggerakkan dan memajukan kegiatan literasi, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat luas.

Pagelaran Parasamya Aksara Nugraha VI Tahun 2025 mencakup tiga kategori utama, yaitu:

  • Parasamya Susastra Nugraha (penulis buku tunggal)
  • Parasamya Suratma Nugraha (pegiat literasi)
  • Parasamya Praja Nugraha (pelajar pegiat literasi)

Total peserta mencapai 237 orang, terdiri dari 67 penerima Susastra Nugraha, 140 penerima Suratma Nugraha, dan 30 penerima Praja Nugraha. Para peserta berasal dari 10 provinsi di Indonesia, dengan dominasi penerima dari Jawa Barat, disusul oleh Jakarta, Banten, Yogyakarta, Malang, Banyuwangi, Bali, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, dan Aceh.

Acara penganugerahan dilangsungkan di Hotel Travello, Bandung, pada Minggu, 26 Oktober 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB) yang diketuai oleh Bapak Prawiro Sudirjo.

Yolla Yulandhini menjadi salah satu dari delapan penerima penghargaan asal Kota Bogor. Ia dikenal sebagai sosok yang konsisten dan inovatif dalam mengembangkan budaya literasi di SDN Tajur 3. Pogram yang telah ia inisiasi diantaranya Bu Tati (Buletin Tajur Tiga), ATM (Aktivitas Tulis Membaca),  Literasi serta Sami Sata (Satu Minggu Satu Cerita). Di lingkungan masyarakat, ia juga membuat buletin yang bernama Bu Wanlan (Buletin Warga Nol Sembilan). Selain itu, Ia juga aktif menulis buku tunggal, antologi bersama, modul serta buku non teks.

Baca Juga : Guru SMP BPK PENABUR Bogor Raih Anugerah Parasamya Aksara Nugraha 2025

“Penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh siswa, rekan guru, serta keluarga yang telah menjadi bagian dari perjalanan literasi saya. Semoga ini menjadi pemantik semangat untuk terus berkarya dan menebar inspirasi,” ujar Yolla dengan penuh rasa syukur.

Bagi Yolla, literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, melainkan jembatan untuk membentuk karakter dan memperluas cakrawala berpikir. Ia percaya bahwa setiap siswa memiliki potensi untuk “menyuarakan dunia melalui kata.”

Dengan dua kali meraih Anugerah Parasamya Aksara Nugraha, Yolla Yulandhini membuktikan bahwa dedikasi dan konsistensi dalam dunia literasi mampu membawa perubahan nyata, tidak hanya di sekolah, tetapi juga di masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *