Milenianews.com, Jakarta– Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak akademisi dan peneliti unggul dengan menggelar kegiatan Open House Predoktoral Program Studi Informatika (S3) secara daring, Sabtu (26/4/2025). Acara ini mengangkat tema “Membangun Living Intelligence Lab di Kehidupan Nyata” dan menghadirkan sejumlah pembicara ternama di bidang informatika dan riset teknologi.
Rektor Universitas Nusa Mandiri, Prof. Dr. Ir. Dwiza Riana, S.Si., MM., M.Kom., IPU, ASEAN Eng, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk nyata keterbukaan UNM dalam mendorong kolaborasi riset yang berdampak langsung kepada masyarakat.
“Kami ingin menjadikan UNM sebagai rumah bagi para calon doktor yang memiliki visi besar dalam membangun teknologi untuk kehidupan,” ujarnya dalam rilis yang diterima Milenianews.com, Selasa (15/4/2025).
Kegiatan ini akan menghadirkan Prof. Dr. Suhono Harso Supangkat, M.Eng dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai pembicara utama. Ia menekankan pentingnya integrasi antara teknologi digital dan kebutuhan masyarakat sebagai dasar riset yang aplikatif, terutama dalam pengembangan kota cerdas dan transformasi sosial berbasis data.
Selain itu, akan hadir sebagai narasumber adalah Prof. Dr. Jufriadif Na’am, M.Kom, yang membagikan strategi menyusun proposal disertasi; Ferda Ernawan, Ph.D, yang akan mengulas tren dan peluang riset informatika di masa depan; serta Achmad Baroqah Pohan, M.Kom yang akan menjelaskan alur pendaftaran dan keuntungan mengikuti Program Doktor UNM.
“Lebih dari 100 peserta dari berbagai kalangan akademik dan profesional mengikuti kegiatan ini dengan antusias. UNM juga memberikan apresiasi khusus berupa souvenir eksklusif dan potongan biaya pendaftaran hingga 50% untuk peserta terpilih,” ungkapnya.
Baca Juga : Membangun Living Intelligence Lab: Langkah Strategis Menuju Doktor Informatika di Universitas Nusa Mandiri
Ia menegaskan bahwa Program Studi Doktor Informatika UNM dirancang untuk menjawab tantangan zaman dengan pendekatan multidisipliner dan riset terapan. Dengan konsep Living Intelligence Lab, para mahasiswa didorong untuk menghasilkan solusi berbasis data dan kecerdasan buatan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap semakin banyak SDM unggul yang terdorong untuk menempuh studi doktoral dan berkontribusi pada kemajuan teknologi dan pendidikan di Indonesia,” tutup Prof. Dwiza.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang program ini, UNM membuka jalur informasi dan pendaftaran melalui tautan resmi: bit.ly/registrasi-openhouse-unm.