Milenianews.com, Jakarta– Kabar membanggakan datang dari salah satu kampus swasta di Jakarta, Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis. Salah satu tim penelitinya berhasil meraih pendanaan Hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdikti Saintek 2025 berkat inovasi teknologi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang fokus pada peningkatan kesehatan reproduksi perempuan.
Penelitian ini dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Dwiza Riana, selaku rektor Universitas Nusa Mandiri. Proyek tersebut menghasilkan GoRujuk, sebuah aplikasi digital cerdas yang mampu membantu diagnosis mandiri pasien ginekolog serta mendeteksi dini risiko kanker serviks dengan pendekatan teknologi mutakhir.
“GoRujuk dikembangkan dalam skema Penelitian Terapan – Luaran Model dan dirancang untuk mendukung perempuan dalam melakukan pemeriksaan awal atas kondisi kesehatan ginekologis mereka,” papar Prof. Dwiza, dalam keterangan pers, Kamis (12/6/2025).
Baca Juga : Skor UTBK Kamu Masih Berguna! Daftar Beasiswa Hebat di UNM Sekarang!
Aplikasi ini, jelasnya, mengandalkan AI yang dikembangkan dari dataset milik RepoMedUNM, serta diintegrasikan dengan model deep learning yang dioptimalkan untuk perangkat mobile, sehingga mudah digunakan di mana saja.
Menanggapi capaian tersebut, Ir. Andi Saryoko, ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNM, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap dedikasi tim peneliti.
“Inovasi GoRujuk merupakan lompatan penting dalam pemanfaatan teknologi untuk kesehatan perempuan. Tidak hanya menawarkan fitur diagnosa mandiri yang berbasis AI, aplikasi ini juga memberikan rekomendasi rujukan ke fasilitas kesehatan berdasarkan hasil analisisnya. Ini adalah bukti bahwa Universitas Nusa Mandiri tidak hanya fokus pada riset akademik, tetapi juga berupaya menjawab kebutuhan nyata masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Andi menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari kolaborasi lintas disiplin dan lintas institusi. Tim peneliti terdiri dari dosen dan mahasiswa Universitas Nusa Mandiri serta Institut Pertanian Bogor (IPB), yaitu Daniati Uki Eka Saputri dan Faruq Aziz, dari Dosen Prodi Sistem Informasi UNM, serta Esron Rikardo Nainggolan (mahasiswa prodi Informatika UNM) dan Verry Riyanto (mahasiswa Ilmu Komputer S3 IPB). Penelitian ini juga menggandeng Laboratorium Medik Khusus Patologi Anatomik Veteran dr. Oemie Kalsoem, Sp.PA sebagai mitra dalam validasi hasil analisis dan pengembangan fitur klinis.
Andi menegaskan, keberhasilan GoRujuk menunjukkan bahwa UNM sebagai Kampus Digital Bisnis terus mendorong terciptanya riset yang berdampak sosial dan relevan dengan kebutuhan zaman, khususnya di bidang teknologi dan kesehatan. Ia juga menyampaikan rasa bangga karena pada tahun 2025 ini, sebanyak 11 proposal dari UNM berhasil lolos pendanaan hibah DRTPM Kemdikti.
“Kami berharap, GoRujuk bukan hanya menjadi inovasi unggulan UNM, tetapi juga dapat memberi manfaat luas dalam meningkatkan kesadaran dan akses layanan kesehatan reproduksi perempuan di Indonesia,” pungkasnya.