Milenianews.com, Bogor– Universitas Ummi Bogor (UNMI) kembali menegaskan komitmennya sebagai perguruan tinggi yang intelligent, caring, and global. Pada Selasa (20/05), UNMI menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan NAPS (National Academy of Professional Studies) Institute of Higher Education, Sydney, Australia.
Kerja sama ini mencerminkan arah baru UNMI sebagai universitas yang membangun pendidikan tinggi berbasis kecerdasan, kepedulian sosial, dan kontribusi global, sejalan dengan visi UNMI menjadi kampus yang aktif membentuk generasi pembelajar sepanjang hayat untuk masa depan Indonesia dan dunia.
“Kami ingin menghadirkan sistem pendidikan tinggi yang mencetak lulusan yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peduli terhadap masyarakat dan siap menjadi aktor global,” kata Wakil Rektor I UNMI Bogor, Dr. Ir. Rahmat Mulyana, MM, dalam rilis yang diterima Milenianews.com, Rabu (21/5/2025).
Ia menekankan bahwa kerja sama ini memungkinkan mahasiswa UNMI untuk mengakses standar pembelajaran internasional, sekaligus membawa nilai-nilai lokal Indonesia ke ranah global.
Kolaborasi dengan NAPS mencakup pengembangan kurikulum bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta inisiatif riset di bidang kesehatan masyarakat, pendidikan anak usia dini (PAUD), Islamic business, dan layanan lansia (Aged Care). “Ini sejalan dengan fokus pengembangan prodi UNMI di bidang Kesehatan, Teknologi Informasi, Komunikasi Digital, dan Biosistem Halal Tropis,” ujarnya.
Emeritus Prof. Eugene Clark, Chair of the NAPS Board & Governance Council yang hadir langsung dari Sydney, menyatakan kegembiraannya. “Kami melihat potensi besar pada UNMI sebagai mitra strategis dari Indonesia. Kerja sama lintas negara seperti ini akan memperkaya perspektif mahasiswa dan dosen, serta memperkuat pemahaman lintas budaya yang sangat penting di abad ke-21,” kata Emeritus Prof. Eugene Clark
Baca Juga : Prof. Rokhmin Dahuri Diangkat Jadi Rektor Universitas UMMI Bogor
Acara penandatanganan ini turut dihadiri oleh Ketua Pembina Yayasan Ciara Putri UNMI, Ir. Fahmi Abdul Kadir Askar, Wakil Rektor II Dr. Dhina Yuliana, S.E., M.Si., serta jajaran pimpinan universitas lainnya.
Saat ini, UNMI Bogor memiliki program studi yang dirancang untuk menjawab tantangan masa depan, yaitu:
Fakultas Kesehatan:
- D3 Keperawatan
- S1 Keperawatan
- D3 Kebidanan
- S1 Kebidanan
“Dalam waktu dekat akan terjalin kolaborasi dengan Zhejiang Chinese Medicine University (ZCMU) untuk pengembangan TCM (taditional Chinese Medicine) dan kolaborasi pengobatan Barat-Timur di UNMI,” kata Dr. Rahmat Mulyana.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis:
- S1 Manajemen
- S1 Kewirausahaan
Fakultas Hukum dan Komunikasi:
- S1 Ilmu Hukum
- S1 Ilmu Komunikasi (Komunikasi Digital, Media, dan Inovasi)
Fakultas Teknologi dan Sains Terapan yang akan diproses untuk perubahan tahun 2025-2026:
- S1 Teknologi Informasi (Fokus Artificial Intelligence & Big Data)
- S1 Biosystem Engineering / Bioteknologi Terapan
“UNMI juga mengembangkan Language & Business Center (LBC) yang kini sedang membangun Laboratorium Bahasa dan Komunikasi berbasis AI bersama Zhejiang University (ZJU), Tiongkok. Ada tiga bahasa yang akan menjadi acuan pengembangan yaitu : Inggris, Tiongkok dan Arab,” kata Dr. Rahmat Mulyana.
Ia mengemukakan, dengan tagline baru “Intelligent. Caring. Global.”, UNMI menegaskan visinya untuk menjadi kampus unggulan yang membentuk lulusan cerdas, peduli terhadap sesama, dan mampu berkontribusi dalam skala global.
“Melalui kemitraan strategis ini, UNMI memperkuat posisinya sebagai bagian dari solusi menuju Indonesia Emas 2045—dengan menghadirkan pendidikan tinggi yang transformatif, kolaboratif, dan berdaya saing global,” ujarnya.
