UBSI Intip Strategi Unhas  Cetak Mahasiswa Berprestasi dan Pebisnis Muda Tangguh

UBSI melakukan studi banding ke Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, demi memperkuat ekosistem kemahasiswaan dan kewirausahaan, Kamis (13/2/2025). (Foto: Dok UBSI)

Milenianews.com, Makassar– Siapa bilang kuliah cuma soal teori dan ujian? Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) membuktikan keseriusannya dalam membangun mahasiswa yang nggak hanya pintar, tapi juga berprestasi dan punya jiwa wirausaha. Pada Kamis, 13 Februari 2025 lalu, UBSI melakukan studi banding ke Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, demi memperkuat ekosistem kemahasiswaan dan kewirausahaan.

Dipimpin oleh Adi Supriyatna selaku wakil rektor II Bidang Non Akademik UBSI, rombongan yang terdiri dari perwakilan Kemahasiswaan, BSI Entrepreneur Center (BEC), BSI Startup Center (BSC), dan Humas UBSI disambut hangat di Ruang Rapat A, Lantai 7 Gedung Rektorat Unhas.

Turut hadir Prof. drg. Muhammad Ruslin selaku wakil rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas dan Abdullah Sanusi selaku direktur Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir Unhas yang siap berbagi pengalaman.

Dalam sambutannya, Prof. Ruslin menegaskan pentingnya kolaborasi. “Sinergi antarperguruan tinggi itu kunci. Kita ingin mahasiswa bukan cuma lulus, tapi juga kreatif, inovatif, dan siap bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya dengan semangat. Pesannya jelas, bahwa berprestasi itu penting, tapi menyiapkan ekosistem pendukungnya jauh lebih krusial.

Diskusi pun mengalir seru. Abdullah Sanusi membeberkan rahasia sukses Unhas  dalam membina mahasiswanya—mulai dari pendanaan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) hingga pengembangan kewirausahaan. Ada pembahasan seru soal bagaimana mahasiswa didorong untuk aktif di ajang nasional seperti PIMNAS dan kompetisi bisnis. Nggak cuma teori, tapi juga soal praktik nyata di lapangan.

Baca Juga : Belajar dari Sang Juara! UBSI Sambangi Unhas Demi Cetak Mahasiswa Berprestasi Nasional

Adi Supriyatna mengakui banyak mendapat insight berharga. “Studi banding ini seperti membuka mata kami. Ada banyak strategi dari Unhas  yang bisa kami terapkan di UBSI. Terutama dalam menyiapkan mahasiswa agar lebih siap menghadapi tantangan di dunia usaha dan industri,” katanya. Intinya, UBSI nggak mau kalah dalam mencetak pebisnis muda yang kreatif dan tangguh!

Salah satu hal yang paling menarik perhatian UBSI adalah model ekosistem prestasi Unhas. Ada Talent Mapping untuk menemukan bakat mahasiswa, Talent Academy untuk mengasahnya, hingga sistem penghargaan yang bikin mahasiswa makin termotivasi. Sistem ini bikin mahasiswa nggak cuma jago di akademik, tapi juga aktif berkompetisi di kancah nasional hingga internasional.

Selain soal prestasi, UBSI juga kepincut dengan sistem pembinaan karir Unhas. Ada unit-unit khusus seperti Subdirektorat Kesejahteraan Mahasiswa, Subdirektorat Pengembangan Prestasi dan Talenta, serta Subdirektorat Penyiapan Karir yang mendampingi mahasiswa mulai dari pengembangan soft skill sampai siap terjun ke dunia profesional.

Buat UBSI, studi banding ini bukan sekadar kunjungan formal. Ini adalah langkah konkret untuk mengadopsi strategi terbaik demi mencetak mahasiswa yang kompeten dan siap bersaing. Dengan inspirasi dari Unhas, UBSI bertekad membangun ekosistem kampus yang mendukung kreativitas, prestasi, dan jiwa wirausaha mahasiswa.

“Kami nggak mau mahasiswa cuma jadi penonton di ajang nasional. Kami ingin mereka jadi pemain utama!” tegas Adi. Harapannya, sinergi dengan Unhas  ini bakal terus berlanjut, membuka jalan bagi mahasiswa UBSI untuk menorehkan prestasi gemilang di panggung nasional maupun internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *