Milenianews.com, Depok- Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas seorang guru dalam bidang public speaking, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI menggelar seminar Training Public Speaking untuk guru. Kegiatan itu diadakan di Ruang Rapat Lt.2 STEI SEBI, Depok, Selasa (14/3/2023).
Acara ini mendatangkan Bunda Yulia Kamiluwati, S.Sos sebagai narasumber. Ia merupakan seorang trainer dan motivator nasional, lead trainer IDAMAN (Ilmu Dalam Genggaman), konselor life Ssills, dan telah bersinergi dengan lebih 10.000 audiens. Acara Training Public Speaking ini dihadiri oleh perwakilan para guru dari berbagai daerah sekitar Kota Depok yang merupakan perwakilan dari sekolah-sekolah terbaik yang ada di Kota Depok.
Seminar dibuka oleh Fahmi Syahbudin, SEI., MM., selaku direktur SEBI DILCS (Digital Learning Center for Islamic Studies). Dalam sambutan pengantarnya, ia mengungkapkan bahwa STEI SEBI ke depannya akan melakukan program bersama Bunda Yulia Kamiluwati.
“Kami mempunyai suatu komitmen Bersama bahwa program ini akan terus berjalan sebagai bentuk delegasi untuk bersama-sama membangun karakter siswa dan para guru,” ujar Fahmi.
Selama 7 jam berlangsung, para guru antusias mengikuti berbagai materi yang dibawakan langsung oleh Bunda Yulia. Seminar tersebut berisikan materi di antaranya; pembahasan mengenai paradigma mengenal diri agar handal dalam public speaking khusus guru, parenting sebagai salah satu strategi dalam mendidik para siswa, serta teknik public speaking bagi guru.
Kunci Kesuksesan Karir di Dunia dan Akhirat adalah Komunikasi
National Associaton of Colleges and Employers, USA, 2022 melakukan survei kepada 457 pimpinan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sumber daya manusia (SDM) khususnya leader akan kesulitan mencapai kesuksesan tanpa kemampuan komunikasi. Bahkan Indeks Prestasi Akademik (IPK) yang dianggap menjadi salah satu acuan kesuksesaan menempati urutan ke-17.
Selaras dengan data di atas, Bunda Yulia mengatakan “Berpikiran mengenai IPK, Indonesia menekankan nilai, titel, tapi lupa dengan proses dan bagaimana cara berkomunikasi. Sedangkan manusia sampai menuju cerdas, menuju tangguh, itu menggabungkan timbangan Allah SWT, serta Emosional Quotient (EQ)-nya, bagaimana berhadapan dengan orang lain. Jadi tidak hanya sekedar nilai.”
Di tengah segala permasalahan paradigma serta parenting pendidikan, STEI SEBI memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk mengadakan training parenting, yang langsung bekerja sama dengan SEBI.
“SEBI menyediakan tempat, maka itu saya membantu SEBI untuk membuka pembahasan paradigma. Bukan sekedar intelektualitas, tetapi karakter dan akhlak, agar terlahir generasi yang kuat secara mental, spiritual maupun intelektual. Dan STEI SEBI menjadi salah satu kampus yang tepat dalam melahirkan SDM seperti itu,” papar Bunda Yulia.
Acara diakhiri dengan tanya jawab serta diskusi permasalahan yang ada di sekolah masing-masing terkait moralitas dan tips cara komunikasi kepada para siswa. Selain, mendapatkan kesempatan untuk aktualisasi diri, para guru juga terlihat antusias mendapatkan informasi beasiswa yang ada di STEI SEBI. “Ada salah satu murid saya yang ingin masuk jurusan Akuntansi, saya akan sarankan untuk melanjutkan di STEI SEBI untuk mengambil prodi Akuntasi Syariah. Karena saya melihat lingkungan SEBI sangat kondusif. Begitupun kurikulumnya sangat komprehensif,” kata salah satu peserta dari Subang, sebagai peserta terjauh.