STAI Siliwangi Gelar Diskusi Pengembangan Sektor Pertanian di Kabupaten Garut

Fakultas Perbankan Syariah, STAI Siliwangi, Garut menggelar Diskusi Terarah dengan tema “Menguatkan peran sektor pertanian dalam perekonomian Kabupaten Garut”, di Ruang Aula STAI Siliwangi, Leles, Garut, Rabu (3/8/2023). (Foto: Dok STAI Siliwangi) 

Milenianews.com, Garut– Sektor pertanian merupakan andalan Kabupaten Garut agar mendapat peluang mendorong roda ekonomi Garut khususnya, serta turut andil dalam perekonomian Jawa Barat. Garut masih unggul dalam memproduksi berbagai jenis sayuran, jagung, dan padi untuk memasok kebutuhan pasar di kota besar Jakarta dan sekitarnya maupun antarpulau.

Namun demikian pengembangan sektor pertanian mengalami banyak tantangan seperti rencana industrialisasi yang dirancang pemerintah daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat, dengan membuka kran perusahaan besar mendirikan pabrik-pabrik besar di Garut, dan ekspansi masif para pengembang perumahan kian mengancam ketersediaan lahan pertanian khususnya persawahan produktif milik masyarakat. Selain permasalahan alih fungsi lahan,  sektor pertanian juga  mengalami kendala ketersediaan pupuk, produktivitas, pemasaran hasil, dan regenerasi petani.

Menyikapi peluang dan tantangan tersebut, Fakultas Perbankan Syariah, STAI Siliwangi, Garut menggelar Diskusi Terarah dengan tema “Menguatkan peran sektor pertanian dalam perekonomian Kabupaten Garut” pada Rabu, 3 Agustus 2023, di Ruang Aula STAI Siliwangi, Leles, Garut.  Diskusi Terarah ini ini dihadiri tidak kurang dari 30 peserta yang datang dari akademisi, unsur pemerintah, praktisi, dan kelompok swadaya masyarakat tani seperti Lumbung Bumi dan LMDH.

Diskusi ini menghadirkan narasumber Aden Kurniawan, SST., MP, dari Dinas Pertanian Kabupaten Garut; Sigit Iko Sugondo, praktisi pemberdayaan masyarakat desa; Syawaludin, pelaku pertanian organic; dan Kasi Pontren Kemenag Kabupaten Garut.

Dalam sambutannya, Ketua STAI Siliwangi, Illa Susanti, menyampaikan bahwa STAI Siliwangi sebagai lembaga pendidikan tinggi berbasis pesantren di Garut berkewajiban untuk berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah khususnya dalam menyiapkan generasi terdidik.

“Perihal sektor pertanian, meskipun tidak memiliki Prodi pertanian, STAI Siliwangi melalui Prodi Perbankan Syariah diharapkan dapat memberikan solusi terhadap kendala pembiayaan di sektor pertanian,” kata Illa Susanti seperti dikutip dalam rilis yang diterima Milenianews.com.

Sementara Penyuluh Muda Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Aden Kurniawan, menyampaikan bahwa isu strategis kebijakan pertaniadi Garut meliputi regenerasi petani, modernisasi pertanian, pengembangan kawasan pertanian, aplikasi pertanian regenratif, dan ketahanan pangan.

Penguatan Kebijakan Pembangunan Pertanian

Sigit Iko Sugondo sebagai praktisi  pemberdayaan masyarakat menyampaikan bahwa pentingnya penguatan kebijakan pembangunan  pertanian yang meliputi pendidikan ketrampilan, regulasi, penyediaan faktor input yang mudah, peningkatan produktivitas, dan penanganan paska panen. “Selain itu, penanganan rantai pasok komoditas pertanian juga harus ditata sehingga pengembangan kawasan harus menjadi perhatian serius,” ujar Sigit.

Syawaludin, pelaku pertanian organik berpendapat bahwa meskipun tidak mudah mengubah pola budidaya petani lokal, pertanian organik dapat menurunkan biaya produksi, memperbaiki kualitas tanah, dan meningkatkan hasil produksi sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani.

Dengan adanya diskusi ini para petani yang diwakili oleh beberapa kelompok swadaya petani berharap dapat menampung aspirasi dan memberikan solusi yang selama ini dialami oleh petani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *