Milenianews.com, Bogor—SMP Bina Insani menggelar kegiatan Gebyar Literasi, Selasa (25/2/2025). Kegiatan yang diadakan di Aula Alhambra lantai 2 SMP Bina Insani, Bogor itu dihadiri oleh Pengawas SMP Bina Insani, Dede Muhammad Rifa MPd.; Penanggung Jawab (PIC) Bosowa School, Eko Arianto dan Tim Akademik Bosowa School; kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan guru serta seluruh siswa kelas 7, 8 dan 9; dan pengurus Komite Sekolah (Parents Association Bosowa Bina Insani, PABBI).
Puncak acara Gebyar Literasi SMP Bin Insani itu adalah peluncuran buku karya siswa, guru dan orang tua yang ke-2, dan penetapan duta literasi sekolah yang ke-6.
Kepala SMP Bina Insani, Haposan Andy Citra mengatakan acara Gebyar Literasi itu bertujuan mendorong motivasi para siswa untuk berkarya. “Kita punya program literasi dan ini merupakan bagian dari wujud program literasi . Harapan kami, karya para siswa ini juga memotivasi para siswa lainnya, dan juga memotivasi kami sebagai guru,” kata Haposan Andy dalam rilis yang diterima Milenianews.com.
PIC Bosowa School Eko Arianto mengapresiasi acara Gebyar Literasi tersebut. Secara khusus ia menyambut gembira peluncuran empat buku antologi karya guru, siswa dan orang tua siswa SMP Bina Insani.
“Literasi merupakan salah satu dari empat pilar Bosowa School. Selama ini, guru-guru SMP Bina Insani sudah lebih dulu menulis. Sekarang para siswa juga ikut jejak para guru untuk menulis,” kata Eko.
Ia menambahkan, dengan literasi ini – terutama membaca dan menulis — ia yakin para siswa bertambah keterampilan hidupnya, termasuk termasuk kosa kata untuk berbicara. “Sebab, orang yang rajin menulis niscaya dia rajin membaca,” ujarnya.
Baca Juga : Siswa SMP Bina Insani Bogor dan Bosowa Al Azhar Cilegon Laksanakan English Camp di Bandung
Eko mendorong agar SMP Bina Insani, dan semua unit sekolah yang bernaung di bawah Bosowa School, terus melestarikan kegiatan literasi tersebut.
“Buku-buku yang diluncurkan hari ini merupakan part (bagian) ke-1. Harus ada part ke-2. Harus ada part ke-3 dan seterusnya,” kata Eko Arianto.
Makna Literasi Perlu Diperluas
Pengawas SMP Bina Insani, Dede Muhammad Rifa MPd juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap SMP Bina Insani yang berinisiatif mengembangkan budaya literasi dan menggelar acara Gebyar Literasi. “Menulis buku adalah menciptakan karya. Ini bukan sekadar teori, melainkan proses penciptaan yang luar biasa. Ini patut diapresiasi,” kata Dede.
Ia menambahkan, literasi harus dimaknai lebih luas. Selain baca-tulis, ada pula jenis literasi yang lainnya, sepeti literasi numerik, literasi finansial, literasi sains, serta literasi budaya dan kewargaan.
“Literasi adalah sesuatu yang sangat baik, sangat fundamental. Karena itu harus terus dikembangkan,” tegas Dede.
Dede sangat gembira ketika mendapat informasi bahwa SMP Bina Insani sangat aktif mengembangkan program literas. Termasuk pembiasaan dan pengembangan literasi yang terkoneksi dengan pembelajaran; majalah dinding/ pojok baca; dan pemilihan duta literasi.
Peluncuran Buku
Puncak acara Gebyar Literasi itu adalah peluncuran buku antologi puisi dan fabel karya guru, orang tua dan siwa SMP Bina Insani. Ada empat buku yang diluncurkan. Yakni, Jejak Sahabat di Rimba, Kisah Bijak dari Dunia Hewan (Kumpulan Fabel Siswa Kelas 7 SMP Bina Insani); Senandung Cerita Remaja (Antologi Puisi Siswa Kelas 8 SMP Bina Insani); Jejak, Rasa dan Harapan (Antologi Puisi Siswa Kelas 9 SMP Bina Insani); dan Pesan Cinta Dalam Puisi (Antologi Puisi Guru dan Orang Tua SMP Bina Insani). Semua buku itu diterbitkan oleh MD Publisher Yogyakarta.
Acara Gebyar Literasi itu juga dimeriahkan dengan penampilan baca puisi oleh siswa dan orang tua siswa, musikalisasi puisi oleh siswa dan kepala sekolah SMP Bina Insani, dongeng, story telling, bercerita, serta pengumuman pemenang lomba dan penyerahan hadiah.
Haposan Andy menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh siswa, guru dan orang tua murid yang telah menyumbangkan karyanya dalam penerbitan buku antologi SMP Bina Insani. “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung acara Gebyar Literasi ini, terutama kepada panitia, Yayasan Bosowa Bina Insani, dan orang tua murid,” kata Haposan Andy