Seminar Universitas BSI: AI Bisa Datangkan Banyak Pengangguran Jika tidak Bisa Menguasainya

Dr. Ani Wijayanti, selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas BSI membuka Seminar Pemuda Digital bertema "Tantangan dan Peluang Artificial Intelligence (AI) di Era Disruptif dalam Dunia Pendidikan" di Hotel Crystal Lotus, Yogyakarta, pada Selasa (21/11/2023). (Foto: Dok Universitas BSI)

Milenianews.com, Yogyakarta– Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Yogyakarta sebagai Kampus Digital Kreatif, menyelenggarakan seminar pemuda digital bertema “Tantangan dan Peluang Artificial Intelligence (AI) di Era Disruptif dalam Dunia Pendidikan” di Hotel Crystal Lotus, Yogyakarta, pada Selasa (21/11/2023). Acara ini dibuka oleh Dr. Ani Wijayanti, selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas BSI.

Dalam sambutannya, Dr. Ani menyampaikan bahwa pemahaman terhadap AI dalam konteks pendidikan harus dimiliki oleh para guru dan siswa.

“Kita semua sudah tahu apa itu AI, namun perlu adanya diskusi lebih dalam tentang AI. Kita mau tidak mau dituntut untuk melek IT (Information Technology) karena perkembangannya sangat cepat, terutama harus diikuti oleh siswa/i sekolah,” ujarnya.

Dr Ani menekankan bahwa AI memiliki dua sisi mata pisau. “Kalau tidak bijak, pintar menggunakannya, maka dampak negatif yang akan diperolehnya dan bisa besar. Namun, jika digunakan dengan baik, maka akan ada manfaatnya,” tambahnya.

Baca Juga : Guru Sekolah Komentari Seminar Pemuda Digital, Pahami Lebih Jauh Teknologi AI untuk Pendidikan

Ia juga menyinggung dampak AI terhadap dunia bisnis dan inovasi. Selain itu, akan ada banyak pengangguran terhadap dampak AI jika tidak menguasainya. “AI terbukti  membuat proses bisnis menjadi lebih efektif dan membuka ruang inovasi. Namun, jika tidak digunakan dengan bijak, dapat menimbulkan kecurangan. Akan banyak juga pengangguran jika tidak pintar membaca peluang dan keadaan,” ungkapnya.

Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, dia mengajak semua pihak untuk membuka pikiran bersama tentang bagaimana AI bisa berguna dan dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. “Harapan  kami dari pihak universitas sangat terbuka untuk bekerja sama dengan sekolah-sekolah di seluruh dunia, khususnya pada tingkat SMA/SMK, agar bersama-sama memberikan materi di sekolah dan berbagi pengetahuan, terutama tentang AI,” tutup Dr. Ani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *