Milenianews.com, Bogor– Bertempat di Masjid Dinamika Umat, murid kelas VI, V, dan VI SD IT Dinamika Umat, Telaga Kahuripan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengikuti pemulasaran jenazah, Kamis (14/8/2025). Mereka berjumlah 159 orang.
Kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB sampai menjelang Dzuhur ini rutin setiap tahun diselenggarakan. Bertindak sebagai pemandu sekaligus penyampai materi, dua guru bidang kerohanian, Muhammad Divo Radja, S.Pd., dan Suprianto, S.Pd.
Rangkaian acara diawali shalat Dhuha bersama, dilanjutkan pembukaan. Wakil Kepala SD IT Dinamika Umat, Sukartiningsih, S.Pd., didaulat menyampaikan kata sambutan sekaligus membuka acara secara resmi.
Sesi pertama, penyampaian materi seputar pemulasaran jenazah yang disampaikan Muhammad Divo Radja di ruang utama masjid.
Setelah break dan snack time, sesi kedua, yakni praktik memandikan jenazah. Lokasi di halaman masjid di dekat tempat whudu pria. Beberapa murid dari perwakilan setiap kelas tampak antusias dan berebut untuk melakukan praktik secara langsung cara memandikan jenazah. Karena keterbatasan waktu, tidak semua murid bisa melakukan proses tersebut.
Sesi ketiga, mengkafani jenazah. Di sini dijelaskan jumlah helai kain kafan, cara mengkafani dari awal hingga tubuh jenazah terbungkus kain.
Sesi keempat menyalatkan jenazah. Dilakukan untuk tiga keadaan yakni menyalatkan jenazah laki-laki, jenazah perempuan dan shalat ghoib.
Sesi kelima menguburkan jenazah. Untuk sesi ini, hanya ditayangkan melalui video saj, tidak mempraktikannya secara langsung. Kegiatan diakhiri dengan mengisi lembar kerja secara berkelompok.
Baca Juga : Class Meeting 2025 SD IT Dinamika Umat: Dari Mini Soccer sampai Dagongan
Kepala SD IT Dinamika Umat, Ustadz Asep Kusnadi, M.Pd.I, mengatakan, program mengurus jenazah dilaksanakan setiap tahun untuk murid kelas atas. ”Alhamdulillah hari ini, (Kamis, red) murid kelas IV,V, dan VI, SD IT Dinamika Umat telah melaksanakan kegiatan pemulasaran jenazah. Kegiatan ini rutin diadakan setiap tahun untuk kelas tinggi, ujar Ustadz Asep seperti dalam rilis yang diterima Milenianews.com, Jumat (15/8/2025).
Pihaknya berharap, murid yang dibinanya mengetahui sejak dini cara mengurus jenazah dari awal hingga akhir sesuai syariat Islam. ”Harapan kami, mereka mengetahui dan memahami bagaimana cara mengurus jenazah dimulai dari memandikan, mengkafani, menyalatkan sampai menguburkan,” jelas ayah tiga anak itu.
Kegiatan ini, sambung Ustadz Asep, dilakukan dengan praktik langsung menggunakan alat bantu dan secara langsung terjun melakukan pemulasaran jenazah.
Selain itu, tujuan pemulasaran adalah untuk memuliakan jenazah sebagai bentuk penghormatan terakhir, serta memastikan jenazah ditangani sesuai dengan prosedur dan ajaran agama Islam yang dianut.
”Kita ingin mengamalkan hadits Rasulullah SAW yaitu anak saleh yang mendoakan orang tuanya bukan hanya sekadar mendoakan saja akan tetapi, jika orang tuanya meninggal dunia, mereka yang mengurus jenazahnya sampai menguburkan,” kata pria kelahiran Bogor, 44 tahun silam.
”Mudah-mudahan acara ini bermanfaat dan diridhai oleh Allah SWT. Terima kasih kepada Bapak dan Ibu Guru serta anak-anak yang sudah mengikuti acara dengan serius dan antusias,” tandasnya.