Milenianews.com, Bogor– Mengakhiri Tahun Ajaran 2024/2025, SD IT Dinamika Umat, melepas 47 Murid kelas VI angkatan ke-13, Sabtu, (21/6/2025). Acara dipusatkan di Aula Prof. Dr. Didin Hafidhuddin ini berlangsung khidmat dan sederhana.
Kegiatan ini merupakan puncak dari pendidikan selama enam tahun mereka menimba ilmu di sekolah yang memiliki motto Model Sekolah Bersih Tanpa Cleaning Service. Seluruh murid kelas VI dengan mengenakan setelan jas hitam dan mengenakan peci songkok bagi laki-laki tampak gagah dan bersahaja.
Sementara bagi murid perempuan mengenakan jas hitam dan rok hitam dipadukan kerudung abu-abu tampak anggun ditambah selempang putih yang melintang di tubuh.
Prosesi Tasyakuran Tahfidz berlangsung khidmat. Tampak satu persatu peserta naik ke panggung utama untuk menerima buku laporan hasil belajar dan plakat yang diberikan langsung Ketua YDU, Dr. H.Hasan Basri Tanjung, MA yang didampingi Direktur Pendidikan dan Sumber Daya Insani, Dr.Hj. Fatimah Sururi Hasan, M.Pd.I Kepala SDIT DU, Asep Kusnadi, M.Pd.I dan walikelas VI Siti Halimah, dan Rio Bintang Pratama.
Tahun Ajaran 2024/2025 seluruh murid lulus 100 persen dengan predikat Cukup Baik, Baik, dan Sangat Baik. Penerimaan kembali murid secara simbolis sekaligus ucapan terima kasih dari perwakilan orang tua murid, dispaikan Syahidin, S.Pd.I ayahanda dari Fatimah Azzahra.
Ketua YDU, Dr.H. Hasan Basri Tanjung, MA., didaulat melepas 47 alumni sekaligus menyampaikan pesan penuh hikmah. Dalam kesempatan tersebut dia menyampaikan beberapa pesan buat para orang tua
”Hari ini anak-anak selesai di sekolah dasar. Saya mengingatkan kepada orang tua untuk ikhlaskan apa yang sudah pernah diberikan supaya dampaknya baik kepada anak-anak kita sekalian,” ujarnya.
Penggagas Model SB Tanpa CS ini melanjutkan bahwa ilmu itu tidak sebanding dengan harta. ”Yang dibayar itu bukan ilmu. Ilmu tak terbayarkan. Yang dibayarkan itu proses kegiatannya,” jelasnya.
”Jangan pernah mengeluh dengan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk anak kita sekolah. Ini investasi kita dunia dan akhirat. Sampai nanti di akhirat mungkin nanti tangan mereka yang menarik kita ke surga,” imbuh Pak Tanjung, sapaan akrabnya.
Baca Juga : SIT Dinamika Umat Gelar Tasyakuran Tahfidz dan Pelepasan Murid
Kepada para alumni, dia berpesan untuk terus belajar dengan giat. ”Belajar yang sungguh-sungguh, mudah- mudahan setelah hari ini kalian tambah semangat baik yang lanjut di sini maupun yang di luar mudah-mudahan kalian berjaya,” ucapnya.
”Bapak menitipkan Dinamika Umat ini kepada kalian. Saya ulangi Kembali: saya, istri, anak saya, sudah sepakat dan bulat demi Allah lillahi ta’ala Dinamika Umat ini kami wakafkan sehingga dengan diwakafkan Dinamika Umat tidak diwariskan dan dijual sampai hari kiamat. Mereka saya wajibkan menjaga ini dengan baik dan mengembangkannya. Sehingga seluruh wakaf, zakat, infak, shadaqah yang ada ini tetap mengalir sampai hari kiamat,” paparnya.
”Hari ini anak-anak akan kami kembalikan. Mohon dijaga. Mereka baru tamat SD, benih yang ditanam sudah tumbuh dan daunnya masih muda-muda, kesenggol sedikit dia mati, ada wabah dia mati, jangan biarkan dia kepanasan, jangan biarkan dia tertiup badai. Mudah-mudahan kalian sukses di masa depan, jadi orang baik, jadi pejabat, ulama, yang baik,” ujarnya.
HB Tanjung kemudian menutup tausiyahnya dengan sebait pantun:
Mencari salak ke Sidempuan
Menjala ikan ke Pengandaran
Hari ini anak-anak aku kembalikan
Mohon diterima penuh dengan kesyukuran
Rangkaian kegiatan ditutup dengan janji alumni dipimpin Rhafa Fadil Al Farizi dan Alif Nur Syahid Firmansyah pidato perpisahan Syaqila Khanza Al Khalifi, Sarah Putri Rindiarti, Rizqya Andhara Khaerunnisa, lagu Selamat Tinggal Guru dan Kawanku diiringi puisi oleh Hafizah Liyana Zahirah dan lagu Ayah Ibu diiringi puisi oleh Alea Nabila El Kharisma.
Satu persatu peserta turun dengan membawa satu buah mahkota untuk disematkan ke bundanya dan sekuntum bunga mawar untuk ayahanda diiringi musikalisasi puisi oleh Leli Amelia, M.Pd.