Milenianews.com, Jakarta– Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, Indonesia Bermutu (IB) mengadakan diskusi pendidikan mengangkat tema “Memerdekakan Pendidikan Indonesia dari Rendahnya Mutu”. Diskusi tersebut digelar secara daring, Kamis 14 Agustus 2025.
Kegiatan bertajuk Sawala IB ini menghadirkan pakar pendidikan Prof. Awaludin Tjalla (Sekolah Pascasarjana UNJ), Prof. Asep Sunandar (Asdep Bina Keagamaan Kemenko PMK), Dr. Deni Hadiana (Ketua Kelompok Riset Etno-Neuro Pedagogi BRIN), Dr. Zulfikri Anas (Plt. Kapuskurjar 2021-2024, Kemendikbud), Dr. Misbah Fikrianto (Deputi Direktur SEAQIL) dan H. E. Afrizal Rusdi sebagai ketua Dewan Pembina AYPI (Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam).
Dalam diskusi tersebut Afrizal menyampaikan beberapa usulan utk meningkatkan mutu pendidikan. Ia menegaskan, agenda transformasi pendidikan nasional perlu kembali digaungkan sebagai langkah strategis untuk membenahi mutu pendidikan di tanah air.
“Upaya perbaikan tidak hanya menyasar kurikulum, pengembangan sarana prasarana, dan digitalisasi pembelajaran, tetapi juga penyentuh aspek mendasar lainnya, yaitu reformasi kepemimpinan sekolah. Pimpinan sekolah dipandang sebagai garda terdepan dalam menjalankan visi-misi pendidikan ditingkat satuan pendidikan,” kata Afrizal Rusdi seperti dikutip dalam rilis yang diterima Milenianews.com.
Baca Juga : Indonesia Bermutu Dorong Sekolah Berkualitas dengan Kurikulum Anti Ribet
Ia menambahkan, untuk percepatan peningkatan dan profesionalitas dalam penyelenggaraan pendidikan, diperlukan assesment pimpinan sekolah. “Bagaimana dengan kualifikasi pimpinan sekolah yang saat ini rata-rata kualifikasi akademik pimpinan sekolah baru S1. Sedangkan kualitas pendidikan di satuan pendidikan sangat ditentukan oleh kualitas kepemimpinan sekolah,” ujarnya.
Afrizal mengatakan, para pimpinan sekolah adalah seorang leader dan juga manajer yang harus profesional dan dapat memainkan perannya dengan sangat optimal. Sejatinya Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) perlu memprogramkan Pendidikan Profesi Pimpinan Sekolah (P3S), dan perlu bantuan beasiswa baik dalam bentuk kursus, pelatihan, maupun pendidikan lanjutan tingkat master dan doktor. Saya meyakini bahwa sekolah yang bermutu sangat ditentukan oleh kinerja pimpinan yang bermutu dan profesional,” ujar Afrizal yang juga ketua Yayasan Perguruan Al-Iman.