Milenianews.com, Jakarta– Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) resmi meraih akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Peringkat tertinggi ini diumumkan secara resmi hari ini dan menjadi tonggak penting dalam perjalanan UBSI sebagai perguruan tinggi swasta yang berbasis Kampus Digital Kreatif terus konsisten menghadirkan pendidikan tinggi bermutu, relevan, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Penetapan akreditasi Unggul ini merupakan hasil asesmen menyeluruh yang mencakup berbagai aspek seperti tata kelola institusi, kualitas dosen dan tenaga kependidikan, kurikulum berbasis digital, sistem penjaminan mutu, serta capaian dalam bidang penelitian, pengabdian masyarakat, dan kerja sama.
Rektor Universitas BSI, Prof. Dr. Ir. Mochamad Wahyudi, M.Kom, MM, M.Pd, IPU, ASEAN Eng, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi terhadap capaian strategis ini.
“Akreditasi Unggul dari BAN-PT bukan sekadar pencapaian administratif, tetapi merupakan pengakuan atas mutu institusi, dedikasi seluruh sivitas akademika, dan arah strategis UBSI sebagai kampus berbasis teknologi dan inovasi. Ini adalah validasi atas komitmen kami membangun pendidikan tinggi yang berkelas, berdaya saing, dan berdampak,” tegas Prof. Wahyudi.
Baca Juga : Unggul! UBSI Cetak Sejarah Baru di Dunia Pendidikan Tinggi
Ia menambahkan bahwa UBSI akan terus memperkuat posisinya sebagai Kampus Digital Kreatif, dengan berfokus pada transformasi digital dalam pembelajaran, kolaborasi industri, dan pengembangan sumber daya manusia unggul.
“Predikat Unggul ini menjadi bahan bakar semangat kami untuk melangkah lebih jauh. UBSI siap memperluas jejaring global, meningkatkan kualitas lulusan, serta berkontribusi lebih besar dalam pembangunan bangsa melalui pendidikan tinggi berbasis teknologi,” tambahnya.
Dengan diraihnya akreditasi Unggul ini, Universitas BSI menegaskan posisi strategisnya di tengah ekosistem pendidikan tinggi nasional, sebagai institusi yang tidak hanya adaptif terhadap disrupsi digital, tetapi juga berorientasi pada kualitas, relevansi, dan keberlanjutan.
