Raih Hibah Kemdikti, Inovasi Prodi Sistem Informasi UNM Dukung Kesehatan Masyarakat

Salah satu inovasi UNM, yakni “Inovasi Teknologi SehatLink untuk Pemantauan Kesehatan Keluarga Terintegrasi Bebas Stunting dan Penyakit Kronis pada Kader PKK Kelurahan Ragunan”, berhasil meraih pendanaan Hibah DPPM Kemdikti Saintek Tahun 2025 dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. (Foto: Dok UNM)

Milenianews.com, Jakarta– Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis terus berkomitmen dalam pengembangan inovasi dan pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, UNM berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Salah satu inovasinya berhasil meraih pendanaan Hibah DPPM Kemdikti Saintek Tahun 2025 dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Keputusan pendanaan ini tertuang dalam Surat Nomor 0070/C3/AL.04/2025 tertanggal 23 Mei 2025.

Program yang mendapat dukungan dana berjudul “Inovasi Teknologi SehatLink untuk Pemantauan Kesehatan Keluarga Terintegrasi Bebas Stunting dan Penyakit Kronis pada Kader PKK Kelurahan Ragunan”, yang dipimpin oleh Sukmawati Anggraeni Putri, sebagai Ketua Program Studi (Kaprodi) Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri, sekaligus dosen aktif di prodi tersebut. Ia didampingi oleh tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa.

Mitra utama dalam pelaksanaan program ini adalah Kader PKK Kelurahan Ragunan, yang dipimpin oleh Ike Hertha Viscalia. Program ini menyasar kelompok masyarakat yang belum produktif secara ekonomi dan tengah menghadapi persoalan kesehatan serius, seperti tingginya angka stunting dan prevalensi penyakit kronis.

“Melalui dukungan teknologi SehatLink, kader PKK dibekali sistem dan perangkat yang mempermudah proses pemantauan kesehatan keluarga secara cepat, terintegrasi, dan akurat,” jelas Sukmawati, dalam keterangan pers, Kamis (12/6/2025).

Baca Juga : UNM Cetak Inovasi GoRujuk: Solusi AI untuk Diagnosis Mandiri Ginekolog yang Raih Hibah Kemdikti 2025

Ia menegaskan bahwa teknologi ini dirancang untuk mencatat dan menganalisis data kesehatan warga, serta memberikan rekomendasi tindakan preventif berbasis teknologi yang mudah dipahami oleh masyarakat.

“Selain aspek teknologi, program ini juga mendorong peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat dan pencegahan penyakit secara berkelanjutan melalui pendekatan edukatif dan komunitas,” paparnya.

Sementara itu, ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNM, Ir. Andi Saryoko, menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan tersebut.

“Kami bangga dan mengapresiasi capaian tim pengusul. Inovasi SehatLink merupakan wujud nyata kontribusi Universitas Nusa Mandiri dalam menjawab tantangan kesehatan masyarakat melalui pendekatan teknologi. Kami berharap, program ini tak hanya bermanfaat bagi warga Kelurahan Ragunan, tetapi juga menjadi model pengabdian masyarakat yang dapat direplikasi di berbagai wilayah,” ujar Andi.

Keberhasilan ini sekaligus mempertegas posisi Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis yang aktif menghadirkan solusi berbasis inovasi teknologi untuk mendukung kualitas hidup masyarakat luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *