PkM Tiga Dosen Berikan  Upaya Pencegahan Stunting Melalui Pelatihan Akupresur pada Kader Kesehatan di  Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung

Pembukaan oleh Ketua Tim Pengabdi, dr. Wahyuningsih Djaali, M.Biomed, Sp. Ak. (Foto: Dok FKUI)

Milenianews.com, Jakarta– Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang dialami oleh balita yang  mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan standarnya.   Sehingga,  mengakibatkan dampak jangka pendek maupun jangka panjang. Stunting dapat  terjadi mulai saat janin masih di dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua  tahun.

Penyebab terjadinya stunting dapat berawal dari masa kehamilan sampai dengan 1.000  hari pertama kelahiran. Oleh karena itu penting melakukan upaya pencegahan stunting sedini  mungkin mengingat besarnya dampak buruk dari stunting.

Angka stunting di Indonesia tahun 2022,  menurut Hasil Survei Status Gizi Indonesia  (SSGI) sebesar 21,6%, sedangkan target yang ditetapkan pemerintah pada tahun 2024 nanti  diharapkan angka stunting berada di bawah 14%. Oleh karena itu, pencegahan stunting membutuhkan kerjasama berbagai berbagai pihak, dari pemerintah, praktisi medis dan  kesehatan, para kader di masyarakat, sampai dengan orang tua yang memiliki/akan memiliki  anak.

Kegiatan ”Pemberdayaan Kader Kesehatan dalam Upaya Pencegahan Stunting Melalui  Pelatihan Akupresur di Wilayah Kecamatan Cipayung” merupakan salah satu kegiatan yang  bertujuan untuk menekan angka kejadian stunting di Indonesia. Kegiatan pengabdian kepada  masyarakat (PkM) ini dilakukan oleh kolaborasi tiga dosen di lingkungan Kementerian Pendidikan  Kebudayaan Riset dan Teknologi. Tim pengabdi terdiri atas dosen FK UI (dr. Wahyuningsih  Djaali, M.Biomed, Sp.Ak), dosen FKM UI (Dr. dr. Helda, M.Kes), dan dosen FIK UNJ (dr.  Bazzar Ari Mighra, Sp.N). Kegiatan ini dapat terselenggara atas dukungan dari Direktorat  Riset Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi  Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, melalui  Hibah “Pemberdayaan Berbasis Masyarakat” tahun 2023.

Kegiatan ini diawali dengan kegiatan penyuluhan dan pelatihan pada kader kesehatan  wilayah Bambu Apus yang dilakukan pada hari Ahad, 13 Agustus 2023, bertempat di Aula  Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Kegiatan dibuka oleh Ketua Tim Pengabdi, dr.  Wahyuningsih Djaali, M.Biomed, Sp.Ak.

“Kelurahan Bambu Apus  merupakan mitra sasaran yang tepat untuk dilakukannya kegiatan PkM ini mengingat masih  cukup tingginya angka stunting di wilayah ini,” kata dr.  Wahyuningsih Djaali, M.Biomed, Sp.Ak. seperti dikutip dalam rilis yang diterima Milenianews.com.

Pembukaan dilanjutkan oleh Lurah Bambu  Apus, yang diwakili oleh Kepala Seksi Kesejahteraan Bambu Apus, ibu Hj. Sanita, SE. Ia  menerima tim PkM dengan senang hati. “Kami mengharapkan dengan kegiatan PkM ini para kader  kesehatan di wilayah Bambu Apus mendapatkan banyak ilmu dan manfaat mengenai  akupresur untuk pencegahan stunting,” ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan plakat dan  sertifikat dari Tim Pengabdi kepada Lurah Bambu Apus, Novianto Wijanarko, ST, MM  dan Kasi Kesra Bambu Apus, Hj. Sanita, SE.

Manfaat Akupunktur Cegah Stunting

Kegiatan tersebut terdiri dari penyuluhan mengenai stunting dan bagaimana  akupunktur/akupresur dapat berperan pada pencegahan stunting. Setelah penyuluhan,  dilakukan juga pelatihan akupresur secara langsung pada 30 kader kesehatan di wilayah Bambu  Apus yang merupakan target sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini.

Penyuluhan dan Pelatihan pada Kader Kesehatan Bambu Apus Cipayung

Dr.  Wahyuningsih Djaali mengungkapkan, kegiatan ini direncanakan akan dilakukan dalam tiga tahap, pada bulan Agustus dan September  2023. Tujuannya agar dapat tercapai target sasaran kader kesehatan di seluruh wilayah Bambu Apus.

Pada acara ini terlihat antusiasme dari para kader kesehatan mengenai akupresur yang  dapat dilakukan secara mandiri. “Harapan dari Tim Pengabdi adalah dapat dijalankan program  rutin di wilayah Kelurahan Bambu Apus Kecamatan Cipayung mengenai akupresur untuk  pencegahan stunting ini. Sehingga,  masyarakat mendapatkan manfaat dari akupresur dan pada  akhirnya diharapkan dapat menurunkan angka kejadian stunting,” papar dr.  Wahyuningsih Djaali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *