Milenianews.com, Subang—Pesantren Tahfidz Ibnu Hafidz, Subang, Jawa Barat, kini sudah membuka pendaftaran santri baru. “Kami membuka pendaftaran santri baru tahun pelajaran 2025-2026 mulai 17 Agustus 2024 sampai 17 Desember 2024,” kata Pimpinan Pesantren Tahfidz Ibnu Hafidz, Ustadz Taslim Hafidz Lc dalam rilis yang diterima Milenianews.com, Senin (16/9/2024).
Ia menambahkan, kuota santri baru untuk tahun ajaran 2025-2026 adalah 500 orang. “Kuota santri putra 250 orang, dan kuota santri putri 250 orang,” ujarnya.
Ia menyebutkan, Pesantren Tahfidz Ibnu Tahfidz mempunyai sejumlah keungggulan. “Antara lain, hafal 30 juz bersanad, kajian Kitab Kuning, sekolah formal, Bahasa Arab dan Inggris, dan bimbingan kuliah ke luar negeri,” paparnya.
Untuk itu, kata dia, aktivitas harian Pesantren Tahfidz Ibnu Hafidz dimulai sejak pukul 04.00, yang diawali dengan Tahajud dan shalat Shubuh berjamaah serta Tahfidz Pertama hingga pukul 06.30.
Kemudian santri istirahat dan makan pagi, Giving Vocabulary (Arab/Inggris), sekolah formal SMPIT dan SMAIT, serta shalat Zhuhut berjamaah (pukul 06.30-12.30).
Kegiatan berikutnya adalah makan siang, tidur siang, belajar Kitab Kuning, shalat Ashar berjamaah dan baca Surat Al-Waqi’ah, serta Tahfidz Kedua (pukul 12.30-16.45).
Setelah itu, santri melaksanakan kegiatan olahraga/ekskul, pembacaan Ya arhamarrohimin dan Kultum, shalat Maghrib berjamaah, Tahsin, makan malam, shalat Isya berjamaah, dan Tahfidz Ketiga. “Sebelum tidur pada pukul 21.30, para santri membaca Al-Muluk dan Tikror Mufrodat,” kata Ustadz Taslim.
Pesantren Tahfidz Ibnu Hafidz didirikan oleh Ustadz Taslim Hafidz Lc (alumni Universitas Al-Azhar, Cairo, Mesir) pada tahun 2018. Pesantren itu dikembangkan di atas lahan seluas 45.000 m2, dan diresmikan oleh Gubernur NTB KH. Dr. Zainul Madjdi Lc, MA pada tanggal 10 Juli 2018.
Baca Juga : Pesantren Ibnu Hafidz Subang Gelar Wisuda Tahfidz 30 Juz, Lulusan Terbaik Dapat Beasiswa S1, S2 dan S3
Santri perdana tahun ajaran 2019-2020 berjumlah 40 santri. “Saat ini jumlahnya sudah mencapai 887 santri dari berbagai daerah, seperti Papua, Sulawesi, Aceh dan juga dari Malaysia. Adapun jumlah santri terbanyak berasal dari wilayah Jawa Barat,” ungkap Ustadz Taslim.
Terkait tenaga pengajar di Pesantren Tahfidz Ibnu Hafidz, kata Ustadz Taslim, terdiri dari lulusan Universitas Al-Azhar, Cairo, Mesir; Pesantren Gontor, Pesantren Almawaddah, Pesantren Sidogiri, Alfalah Ploso, Dalwa, Pesantren Nurul Iman, dan Pesantren Darul Qur’an binaan Ustadz Yusuf Mansur. “Selain itu, ada pula tenaga pengajar lulusan UI, UGM, Undip dan UNM,” ujarnya.
