Perlunya Keseimbangan Akademik dan Non-Akademik bagi Mahasiswa

mahasiswa perlu aktif baik akademik maupun non-akademik

Milenianews.com, Jakarta – Menjadi mahasiswa bukan hanya soal mendapatkan nilai tinggi di kelas. Kemampuan menangani emosi dan membangun jaringan relasi juga menjadi bekal penting yang harus dimiliki untuk masa depan. Lantas, bagaimana mahasiswa dapat menyeimbangkan antara akademik dan kegiatan non-akademik?

Hasan Basri, S.Kom., M.Kom., dosen Universitas BSI Kampus Karawang, membagikan pendapatnya mengenai keseimbangan antara nilai akademik dan non-akademik. Ia menjelaskan manfaat organisasi untuk kehidupan yang akan mendatang.

Baca juga: Lebih Penting Berorganisasi atau Magang? Mahasiswa Harus Tahu!

“Kegiatan organisasi memiliki tujuan penting, salah satunya adalah membantu mahasiswa memahami cara penanganan emosional. Selain itu, aktif di organisasi juga memberikan peluang untuk memperluas relasi yang akan berguna di masa depan,” ujar Hasan saat ditemui di Universitas BSI Kampus Karawang pada Rabu (22/1).

Terkait fenomena demonstrasi mahasiswa, Hasan menyebut bahwa mereka yang aktif di organisasi umumnya juga terlibat dalam kegiatan tersebut. Hal ini, menurutnya, merupakan bagian dari dinamika belajar mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi secara kolektif. Selain menyampaikan aspirasi, mahasiswa juga dihadapkan pada pilihan bagaimana menjalani kehidupan kampus yang seimbang.

Saat ditanya tentang pilihan antara kuliah, bekerja, atau kuliah sambil bekerja, Hasan menjelaskan bahwa ketiganya merupakan pilihan yang baik, asalkan mahasiswa tetap aktif di kampus. “Baik mahasiswa reguler maupun mereka yang kuliah sambil bekerja harus tetap aktif di kampus. Dengan begitu, mereka bisa menemukan komunitas yang mendukung mereka, baik untuk kebutuhan pekerjaan maupun pengembangan diri di masa depan,” jelasnya.

Baca juga: Tak Hanya Kuliah, Mahasiswa juga Perlu Aktif dalam Organisasi

Lebih lanjut, Hasan juga menambahkan bahwa keaktifan mahasiswa di kampus juga membekali mereka dengan keterampilan penting, seperti kerja sama tim dan kemampuan bertukar pikiran. “Dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan, mereka pasti akan membutuhkan keterampilan organisasi ini, baik di dunia kerja maupun kehidupan bermasyarakat,” tutupnya.

Dengan menyeimbangkan akademik dan non-akademik, mahasiswa dapat memaksimalkan potensi diri. Jangan ragu untuk terlibat dalam kegiatan organisasi, karena di sanalah peluang untuk tumbuh lebih besar terbuka lebar.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *