Milenianews.com, Depok- Permasalahan stunting di Indonesia menjadi hal yang serius ketika Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2016 mencapai angka 27,5%. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) masalah kesehatan masyarakat suatu negara dianggap kronis apabila prevalensi stunting mencapai lebih dari 20%.
Stunting merupakan suatu kondisi kurang gizi serius yang ditandai dengan pertumbuhan badan yang pendek, rentan terhadap penyakit, dan memiliki tingkat kecerdasan di bawah normal. Jumlah kasusnya di Indonesia menunjukkan 1 dari 3 balita menderita stunting.
Baca Juga : Prodi Manajemen Bisnis Syariah STEI SEBI Gelar Kuliah Umum Komunikasi Bisnis Pentingnya Kemasan
Berangkat dari permasalahan tersebut, empat mahasiswa STEI SEBI yaitu Alvi, Arif, Shalahudin, dan Riva tergerak untuk memberikan solusi bagi permasalahan stunting di Indonesia lewat essay yang berjudul “Budidaya Maggot (Black Soldier Fly) Melalui Model Implementasi Zakat Produktif Guna Atasi Stunting di Indonesia” lewat ajang Sharia Young Leader Summit (SYLS) 2022. SYLS 2022 adalah agenda pertemuan para mahasiswa yang memiliki minat dan karya di bidang ekonomi dan keuangan syariah. Kegiatan itu diselenggarakan oleh BSI Maslahat dan Bank Syariah Indonesia. Ajang ini fokus pada coaching, LGD dan confrence yang akan mengeksplorasi lebih dalam terkait 3 sektor industri ekonomi keuangan syariah yaitu filantropi, fintech syariah dan industri halal.
Skema sederhana dari budidaya maggot dan implementasi zakat produktif dimulai dari menjadikan maggot yang sudah mati sebagai pakan bagi ayam petelur dan lele yang ternaknya dikelola oleh para dhuafa (mustahik) di sekitar lembaga zakat dengan tujuan pemberdayaan agar mereka mampu mendapatkan penghasilan. Ayam yang mengkonsumsi maggot akan menghasilkan telur yang berprotein tinggi dari telur ayam pada umumnya. Kemudian telur tersebut dibagikan secara gratis oleh lembaga zakat kepada penderita stunting.
Baca Juga : Mahasiswa STEI SEBI Lagi-lagi Juara! Kesibukan Semester Akhir Tak Jadi Halangan
Riva yang merupakan mahasiswa STEI SEBI penerima manfaat Beasiswa KIP Kuliah menyampaikan, “SYLS 2022 merupakan lomba yang sangat berkesan dan memberikan banyak pengalaman. Senang rasanya kampus STEI SEBI bisa menjadi satu-satunya kampus swasta yang berhasil lulus final SYLS 2022 mengalahkan lebih dari 80 kampus yang ada di Indonesia dan ribuan peserta lainnya.”