Milenianews.com, Bogor– Parent Association Bosowa Bina Insani (PABBI) SMA Bosowa Bina Insani bersama SMA Bosowa Bina Insani memperingati dan meneladani Rasulullah SAW dengan mengadakan Kajian di Masjid Al-Ikhlas, Sekolah Bosowa Bina Insani.
Kegiatan yang diikuti oleh semua siswa-siswi dan civitas akademika SMA Bina Insani ini bertajuk “Mengenal GanggUan Jin dan Bahaya Flexing di Era Milenial”.
Pada kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 12 Oktober 2023 ini, Cucup Shohibul Maqomat (Cuy) SELAKU kepala SMA bOSOWA Bina Insani, dalam sambutannya berharap “Mudah mudahan kegiatan ini akan bermanfaat buat kita semua, karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.”
Kegiatan ini dibuka oleh Dedi Supriyadi, wakil Direktur Bidang Kesiswaan dan Kerja Sama, Sekolah Bosowa (Bosowa School), yang membawahi Sekolah Bosowa Bina Insani. Dalam sambutannya, ia memaparkan, “Kita sudah terbiasa memamerkan kegiatan di medsos. Sebelum makan kita biasa foto terlebih dahulu kemudian ditampilkan di medsos.”
“Semoga kajian tentang Mengenal Gangguan Jin dan Bahaya Flexing di era Milenial dapat diaplikasikan, sehingga hidup kita menjadi lebih baik dan bijak lagi,” harap Dedi dalam rilis yang diterima Milenianews.com.
Ketua PABBI SMA Bosowa Bina Insani Nevita Retno Rahadjadmi mengatakan, kegiatan kajian Islam dalam rangka meneladani akhlak Rasulullah SAW ini bertujuan untuk memperdalam keilmuan di bidang agama. “Ada banyak hal yang dapat kita teladani dari Nabi Muhammad SAW, mulai dari kehidupannya, hubungannya dengan sesama, kasih sayang pada umatnya, dan tentunya kepatuhan beliau pada Allah SWT,” kata Nevita.
Baca Juga : SMA Bina Insani Gelar Pemilihan Ketua OSIS dan Ketua MPK Priode 2023-2024
Ia mengutip sabda Nabi SAW. yang diriwayatkan oleh sahabat Anas bin Malik, “Barangsiapa yang mencintai sunnahku, maka sungguh ia telah mencintai aku, dan barangsiapa yang mencintai aku, maka ia akan bersamaku di dalam surga.”
Kajian Islam itu diisi langsung oleh Ustadz Azzimam Aulia Arrahman, Lc. Ia merupakan narasumber ruqyah Trans 7. Dalam pemateriannya, ia memaparkan tentang ciri-ciri orang yang terkena penyakit nadhrah, yaitu orang yang terkena gangguna jin/setan, Penyakit hasad, atau dengki pada orang lain, penyakit ain, atau ketakjubkan pada orang lain, dan penyakit nafs atau penyakit membanggakan diri sendiri.
Setelah penyampaian materi, ia melanjutkan dengan tanya jawab dan praktik ruqyah. Ada beberapa siswa yang bertanya. Di antaranya Zalfa, Anjani dan Fawwaz dari kelas XII dan Syahnur dari kelas XI.
Di akhir acara, Ustadz Azzimam berdoa, “Semoga kita bisa lepas dari gangguan setan dan jin, lepas dari tindakan fleksing, lepas dari penyakit hati, dan tentu saja dikumpulkan dengan rasul SAW.”