Menjemput Keberkahan, SMA Bina Insani Santuni Yatim Dhuafa

SMA Bina Insani menggelar kegiatan tahunan Santunan Yatim dan Dhuafa bersama OSIS dan MPK pada Jumat, 19 Desember 2025, pukul 13.30 WIB, di Pondok Pesantren Tahfidz Quran PUI Cendekia, Bogor, Jumat (19/12/2025). (Foto: Dok SMA Bina Insani)

Milenianews.Bogor– SMA Bina Insani menggelar kegiatan tahunan Santunan Yatim dan Dhuafa bersama OSIS dan MPK pada Jumat, 19 Desember 2025, pukul 13.30 WIB, di Pondok Pesantren Tahfidz Quran PUI Cendekia, Bogor. Kegiatan ini mengusung tema “Berbagi Berkah, Menebar Senyum, Meraih Jannah”.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 12 perwakilan OSIS dan MPK, 10 guru dan tenaga kependidikan SMA Bina Insani, serta 20 santri dan pengurus Ponpes PUI Cendekia. Santunan ini menjadi bagian dari komitmen SMA Bina Insani dalam menanamkan kepedulian sosial dan nilai keislaman kepada siswa.

Kepala SMA Bina Insani, Muhamad Nasir Rusunah, menjelaskan bahwa jumlah rombongan yang hadir bukanlah hal utama dalam kegiatan ini. “Jangan dilihat dari banyaknya yang dibawa, tapi dari niat tulus,” ujarnya.

Ia juga berharap doa dari para santri dan pengurus ponpes dapat mengiringi langkah para siswa SMA Bina Insan. “Mohon didoakan agar siswa-siswi kami menjadi anak-anak yang baik dan sholeh-sholehah,” tambahnya.

Perwakilan Ponpes PUI Cendekia, Ustadzah Hafshah, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan kepedulian SMA Bina Insani. “Mudah-mudahan langkah kakinya ke sini menjadi amal baik dan dimudahkan cita-cita anak-anak,” tuturnya.

Baca Juga : SMA Bina Insani Gelar Seminar Parenting “The Golden Tickets: Raih Perguruan Tinggi Impianmu”

Ia juga menjelaskan bahwa santri di PUI Cendekia menjalani kegiatan 24 jam berada di pesantren, mulai dari sekolah formal, mengaji, menghafal Al-Qur’an, hingga mempelajari kitab kuning, mereka setiap hari bangun jam 3 pagi.

Rangkaian kegiatan berlangsung khidmat, diawali sambutan dari kedua pihak, dilanjutkan tilawah Surah Ar-Rahman, penampilan shalawat oleh santri PUI Cendekia, serta tausiyah dan doa bersama.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Adang Rusman menyampaikan pesan tentang pentingnya perhatian terhadap anak yatim sebagai tanggung jawab bersama. “Anak yatim sejatinya adalah tanggung jawab masyarakat yang mampu,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan bahwa kiriman doa merupakan hadiah terbaik bagi orang tua yang telah wafat, sebagaimana yang rutin diamalkan di lingkungan pesantren.

Kegiatan ditutup dengan dzikir dan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Irsyad, menghadirkan suasana penuh kekhusyukan dan kebersamaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *