Menguak Tantangan Kesehatan di Desa Mejasem Timur: Riset Mendalam Mahasiswa Kelompok 32 BSI Explore Soal Kesiapan Infrastruktur dan Kesadaran Masyarakat Desa

bsi-explore-2025-ubsi-tegal

Selain itu, peralatan medis yang ada di Pustu juga sebagian besar sudah usang dan tidak bisa digunakan. 

Beberapa alat medis sudah tidak berfungsi, dan kami sering kekurangan stok obat-obatan,” tambah Bu Wanti.

Kondisi ini membuat Pustu tidak mampu memberikan pelayanan kesehatan yang layak kepada masyarakat desa, terutama bagi mereka yang membutuhkan penanganan medis segera.

Ketidakmampuan Pustu Mejasem Timur untuk berfungsi dengan baik, berdampak langsung pada keterlambatan penanganan kesehatan, terutama bagi warga yang tinggal jauh dari Puskesmas Utama. Masalah ini menjadi salah satu tantangan serius yang perlu diatasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di desa tersebut.

Revitalisasi Pustu dan penambahan tenaga medis menjadi kebutuhan mendesak agar layanan kesehatan dasar dapat diakses dengan lebih mudah oleh warga desa.

Solusi dan penanganan dari beberapa permasalahan kesehatan

Berdasarkan temuan yang diperoleh, Kelompok 32 BSI diharapkan dapat mengajukan sejumlah solusi yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi isu pengelolaan sampah di Desa Mejasem Timur. Beberapa warga desa seringkali merasa terganggu dengan adanya jumlah sampah yang lumayan banyak yang berserakan di halaman-halaman kosong seperti pekarangan yang di sekitar Kawasan keramaian pada sekolahan atapun tempat lainnya.

Walaupun di daerah yang termasuk padat penduduk, sampahnya sudah lumayan terkontrol namun diharapkan untuk menjaga lingkungan dapat dilakukan di berbagai sudut desa agar kualitas Kesehatan pada Desa Mejasem Timur terus meningkat.

Sangat penting untuk meningkatkan infrastruktur pengelolaan sampah dengan menambah jumlah tempat pembuangan yang memadai.

Selain itu mungkin jika ada kelompok, organisasi atau mahasiswa KKN di Desa ini diharapkan untuk melakukan beberapa kampanye edukasi rutinan mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan perlu ditingkatkan guna meningkatkan kesadaran masyarakat.

“Diharapkan untuk kedepannya Pemerintah Desa, bersama dengan lembaga masyarakat, sebaiknya berkolaborasi dalam merancang program pengelolaan sampah yang melibatkan partisipasi aktif warga, seperti inisiatif bank sampah atau daur ulang, atau penguraian sampah lainnya yang lebih efektif dan efisien yang bisa mengikutsertakan peran Masyarakat sebagai warga Desa Mejasem Timur,” harap Bu Sekda.

Diharapkan dari berbagai tingkatan atau kalangan usia waga Desa Mejasem Timur dapat berpartisipasi dalam menjaga lingkungannya seperti dari usia anak-anak sekolah dasar hingga ke orang tua. Mereka diajarkan mengenai sampah agar teredukasi sejak dini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *