Milenianews.com, Tegal – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kembali akan menghadirkan Program BSI Explore 2025 sebagai program pemberdayaan masyarakat desa. Semua mahasiswa di kampus UBSI, termasuk mahasiswa UBSI kampus Tegal. Dengan nama Kelompok 32 BSI, pada tanggal 9 September 2024 silam melakukan riset serta wawancara dalam kegiatan pelatihan BSI Explore 2025 di desa Mejasem Timur, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah.
Riset ini tidak hanya menyoroti kesiapan infrastruktur desa, tetapi juga mengangkat isu penting terkait kesadaran masyarakat terhadap masalah kesehatan dan lingkungan, terutama pengelolaan sampah.
Pengelolaan sampah di Desa Mejasem Timur menjadi isu yang semakin mendesak seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi. Volume sampah yang dihasilkan terus bertambah, dan apabila tidak dikelola dengan baik, hal ini berpotensi menyebabkan berbagai masalah, termasuk kesehatan, pencemaran lingkungan, dan kerusakan estetika desa.
Baca juga: Calon Peserta BSI Explore 2025? Yuk Simak Insight dari Ketua Pelaksana!
Oleh karena itu, riset yang dilakukan oleh mahasiswa bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan sampah serta solusi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kebersihan dan kesehatan di desa ini.
Dalam riset ini, Kelompok 32 BSI mengadopsi metode campuran yang mengombinasikan survei, wawancara, serta observasi langsung di lapangan. Warga desa, tokoh masyarakat, dan pemerintah desa terlibat secara aktif dalam proses pengumpulan data.
Pendekatan ini memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh mengenai masalah yang dihadapi oleh Desa Mejasem Timur, terutama dalam hal infrastruktur pengelolaan sampah dan tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Kondisi infrastruktur pengelolaan sampah
Riset menemukan bahwa infrastruktur pengelolaan sampah di beberapa titik kawasan ramai di Desa Mejasem Timur masih sangat terbatas. Hanya ada beberapa tempat pembuangan sampah yang tersedia, dan banyak di antaranya dalam kondisi kurang memadai.













