Sumber daya alam dan lingkungan
Desa Kemang memiliki sumber daya alam yang cukup mendukung kehidupan sehari-hari warganya. Sumber air bersih diperoleh dari sumur alami yang tersebar merata di seluruh desa.
“Alhamdulillah air bersih aman, langsung dari sumur alami. Warganya dapat (air) semua, tidak ada yang sulit. Kalau listrik juga aman”.
Namun, salah satu masalah lingkungan utama yang dihadapi desa ini adalah banjir. Setiap dua kali dalam setahun, terutama saat musim hujan, Desa Kemang sering dilanda banjir, terutama di wilayah RT 01/RW 10. Penyebab utamanya adalah posisi rumah warga yang lebih rendah dari jalan raya, ditambah dengan sistem drainase yang kurang memadai.
Pembangunan jalan raya di sekitar desa juga tidak memerhatikan irigasi, sehingga wilayah tersebut tidak mampu untuk menampung debit air hujan yang akhirnya merendam wilayah pemukiman warga.
“Kalau untuk banjir paling sekarang ini lagi sering di jalan raya, karena mereka memikirkan jalan saja, tidak memikirkan irigasi. Seharusnya irigasinya dulu yang diperbaiki. Saya bukan kata siapa-siapa, karena saya juga merasakan kebanjiran, soalnya rumah saya kena banjir kurang lebih semata kakilah,” ungkap Hamid.
Desa Kemang juga pernah mengalami bencana alam seperti puting beliung yang sempat merusak beberapa rumah warga. Namun, respons cepat dari pemerintah membuat penanganan bencana ini cukup efisien dan minim korban jiwa.
“Kemarin ada beberapa bencana alam, seperti puting beliung, tetapi langsung ditindak lanjuti sih sama pemerintahan, bertindak cepat,” tambah Hamid.
Kelembagaan dan partisipasi masyarakat
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, kelembagaan masyarakat di Desa Kemang sangat aktif. PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) dan Karang Taruna secara rutin mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan warga. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh PKK baru-baru ini adalah uji coba pembuatan batik, sementara Karang Taruna aktif melibatkan pemuda desa dalam berbagai program sosial.
“Kemarin juga PKK ada kegiatan uji coba pembuatan batik. Anak mudanya di Karang Taruna juga Alhamdulillah aktif,” jelas Hamid.
