Mahasiswa Ajak Anak-Anak Mengenal Indahnya Perbedaan

Mahasiswa Ajak Anak-Anak Mengenal Indahnya Perbedaan

Milenianews.com – Tawa ceria dan semangat belajar terpancar dari wajah anak-anak di Yayasan OBGYN Raudhatul Jannah, BSD, Tangerang Selatan, pada hari pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diadakan oleh mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI). Bertajuk “Memahami Toleransi untuk Mewujudkan Kerukunan Beragama”, kegiatan ini menjadi momen berharga dalam mengenalkan nilai-nilai toleransi kepada anak-anak sejak usia dini.

Baca juga: Mahasiswa Ajak Warga Kali Baru Timur VI Gotong Royong Jaga Lingkungan Lewat Program Pengabdian Masyarakat

Di tengah keberagaman bangsa Indonesia yang kaya akan suku, agama, budaya, dan bahasa, toleransi menjadi nilai dasar yang wajib ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari. Toleransi bukan hanya soal menerima dan menghargai perbedaan. Nilai ini juga menjadi pondasi penting dalam membangun masyarakat yang damai, sejahtera, dan harmonis.

“Anak-anak adalah cerminan masa depan bangsa. Kami ingin mereka mengenal dan menghargai perbedaan sejak kecil. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan interaktif, mereka bisa belajar sambil bermain,” ujar Alivia Fakhzaniatus Sadida, selaku ketua kelompok PKM UBSI.

Selain sesi penyuluhan kepada anak-anak, kegiatan juga diisi dengan sesi diskusi ringan bersama salah satu pengurus yayasan. Dalam perbincangan tersebut, beliau menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya hidup saling menghargai dalam perbedaan.

“Toleransi itu seperti kita duduk bersama-sama di satu meja, tapi minumannya berbeda. Ada yang minum kopi, teh, atau air putih. Walaupun beda, kita tetap bisa ngobrol dan tertawa bersama. Justru perbedaan itulah yang membuat hidup jadi lebih indah,” ungkapnya dengan hangat

Menanamkan nilai toleransi sejak dini

Penyuluhan dilakukan melalui berbagai metode variatif, mulai dari kegiatan luar ruang, sesi bercerita, hingga permainan edukatif. Anak-anak diajak berdiskusi ringan mengenai keberagaman serta cara menghormati sesama dalam kehidupan sehari-hari. Suasana penuh kehangatan tercipta saat mereka mulai menunjukkan pemahaman sederhana tentang pentingnya menghormati perbedaan.

Salah satu tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah keterbatasan tenaga pengajar dengan latar belakang keagamaan formal di yayasan. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat para mahasiswa. Justru melalui kegiatan ini, mereka ingin menunjukkan bahwa nilai-nilai toleransi dapat ditanamkan oleh siapa pun, selama disampaikan dengan niat baik dan pendekatan yang tepat.

Baca juga: Mahasiswa Cyber University Siap Songsong PKM 2025

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan pembagian bingkisan kecil sebagai bentuk apresiasi dan kenang-kenangan bagi anak-anak. Para mahasiswa UBSI berharap nilai-nilai toleransi tidak berhenti sebagai teori, melainkan menjadi kebiasaan hidup sejak dini. Membangun bangsa yang toleran tidak dimulai dari teori, tetapi dari langkah kecil yang menyentuh hati sejak usia dini.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *